Polemik Sapi Kurban Dewi Perssik, Begini Kata Ketua RT
- intipseleb.com
VIVA Jabar – Ketua RT 06/RW 04 Kelurahan Cilandak Barat, Malkan memberikan penjelasan terkait polemik sapi kurban milik pedangdut Dewi Perssik. Dalam polemik tersebut, sebelumnya dikabarkan bahwa Malkan menolak sapi kurban milik Dewi Perssik.
Sempat digelar mediasi di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, namun kedua belah pihak tidak menemukan titik temu. Malkan pun akhirnya angkat bicara memberi penjelasan.
"Jadi awalnya begini, Saya datang ke masjid karena menurut informasi dari Ustadz Qurtubi, Depe (Dewi Perssik) mau motong hewan kurbannya disini. Saya bilang ya silahkan. Selang sekitar 15 menit, datang sapinya. Satu ekor sapi, satu ekor kambing. Setelah itu kita sempat ijab kabul menerima hewan kurbannya," kata Malkan memulai ceritanya.
Tak berselang lama, lanjut Malkan, datang orang suruhan atau ART Dewi Perssik memberi tahu bahwa sapi Depe akan dipotong di tempat lain. Malkan pun mempersilahkan, tapi sapinya harus dibawa sendiri.
"Saya diminta tolong untuk bantu untuk menaikan ke truk yang mengangkutnya, saya tidak mau. Tiba-tiba sopir truk sama ART-nya Dewi datang kedua kalinya minta tolong nanti diberikan imbalan rokok. Saya bilang, 'jangankan uang rokok, dikasih Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 1 juta, Rp 2 juta, Rp 100 juta pun saya tolak buat ngangkat sapi'. Karena bukan kapasitas saya naikin sapi," paparnya.
Malkan menyayangkan penolakannya membantu menaikan sapi ke truk untuk disembelih di tempat lain dianggap Dewi Perssik menolak sapi kurban yang rencananya dibagikan ke warganya.
"Yang jadi masalah mungkin karena kita enggak bantu. Tiba-tiba malamnya dia live Instagram sapinya ditolak. Ditolak kok sampai 4 jam di sini. Coba bayangin deh perasaannya gimana. Sapi sudah diserahin ke ente, tiba-tiba saja diambil, preseden buruk dong. Ada apa nih kok enggak percaya," tegas Malkan.
