Hasil Polling: Warga AS Tolak Beri Bantuan Ukraina, Presiden Joe Biden 'Kekeh' Lanjutkan Misi

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Hasil polling atau jejak pendapat, menghasilkan bahwa sebagian besar warga Amerika Serikat (AS) menolak pemerintah melanjutkan pemberian bantuan ke Ukraina dalam peperangan melawan Rusia.

AS Warga Subang Deklarasi Sebagai Nabi dan Sebut Lafadz Allah Seperti Perempuan Mengangkang

Sebagian besar warga AS menentang Kongres yang bertujuan untuk memberikan dana tambahan untuk mendukung Ukraina dalam melawan Rusia. 

Secara keseluruhan, ada 55 persen warga Paman Sam yang mendorong Kongres untuk tidak mengesahkan dana tambahan untuk mendukung Kyiv.

Isi Janji Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, Atasi Perang di Palestina dan Ukraina

Sementara 45 persennya mengatakan Kongres harus melakukan sebaliknya.

Ketum Presidium Relawan, Sebut Jimat Aku Konsen Terhadap Pengembangan Ekonomi Daerah

Lalu, sekitar 51 persen masyarakat juga mengatakan kalau AS sudah berbuat banyak membantu Ukraina. Sementara 49 persennya mengatakan harus berbuat lebih banyak lagi.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh CNN Internasional yang dilakukan oleh SQL Server Reporting Services (SSRS), mengungkap dari sampel nasional acak dari 1.279 orang dewasa yang awalnya dihubungi melaui surat untuk diwawancarai online atau berbicara melalui telepon. 

Ilustrasi Bendera Ukraina, Dikibarkan Drone di Ibu Kota Kiev

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Selain itu, mayoritas warga AS juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa Perang Ukraina Vs Rusia akan mengancam keamanan nasional AS atau mencapai 56 persen. 

Meski begitu, Presiden AS Joe Biden masih mendapat persetujuan dari 44 persen warganya atas penanganan Washington terhadap situasi di Ukraina. Gedung Putih juga mengomentari jajak pendapat ini.

Namun, Pemerintahan Presiden Joe Biden mengaku tetap akan konsisten mendukung Kyiv. 

Meski demikian, mengutip Sputniknews, mantan asisten khusus untuk kebijakan dan komunikasi di Pentagon, Douglas MacKinnon, sebenarnya juga sempat menyuarakan keengganan AS kembali membantu Ukraina. 

Ilustrasi Bendera Amerika Serikat (AS)

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Ia mengatakan Washington sebenarnya 'muak' dengan permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang tak ada habisnya. 

Zelensky disebut kerap 'bertingkah seperti anak manja dan pemarah'. Ia, ujarnya, ingin mendapatkan semua yang dia inginkan dan tak pernah puas terhadap apa yang sudah diberikan. 

"Banyak pihak di pemerintah AS dan banyak warga negara kita mulai bosan dengan tindakannya," kata MacKinnon.

Menurut catatan Kiel Institute for the World Economy, AS menjanjikan memberikan bantuan militer ke Ukraina senilai 42,84 miliar euro atau setara Rp712 triliun. 

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Hal itu dijanjikan sejak 24 Januari 2022 hingga 31 Mei 2023.

Bukan cuma militer, AS juga memberikan bantuan kemanusiaan sebesar 3,6 miliar euro atau setara Rp59,8 triliun dan bantuan keuangan sejumlah 24,26 miliar euro atau setara Rp403,2 triliun ke Ukraina. 

Jika ditotal, AS sudah menggelontorkan bantuan senilai Rp1 kuadriliun untuk membantu Ukraina melawan Rusia.