Ustaz Basalamah Sebut Tak Ada Imsak Dalam Islam Seperti yang Diterapkan di Indonesia

Ustaz Khalid Basalamah
Sumber :
  • Instagram @khalidbasalamahofficial

“Kata ulama fikih setelah selesai azan masih boleh, tapi ini bukan azan baru siapkan satu piring ya. Yang jelas kalau pas obat lagi dikunyah mau ditelan sudah azan masih boleh,” ungkapnya.

5 Menu Sahur yang Sehat dan Praktis, Bisa Nahan Lapar Hingga Berbuka Puasa

Di sisi lain, terkait dengan imsak, Ustaz Khalid Basalamah sendiri mengaku heran dengan adanya istilah imsak yang digunakan di Indonesia. Diungkap beliau bahwa dalam Islam sendiri tidak ada istilah Imsak. 

“Saya enggak tau dari mana kita mengambil istilah Imsak di Indonesia. Imsak ini berhenti 20 menit atau 25 menit sebelum Subuh. Dalam Islam ini enggak ada,” tegasnya.Ustaz Khalid Basalamah juga mengungkap bahwa, dahulu Nabi Muhammad SAW memiliki dua muazin. Satu bernama Ibnu dan satu lagi bernama Bilal. Diungkap Ustaz Khalid, di zaman Rasulullah jika ada umatnya yang mendengar Ibnu mengumandangkan azan maka umat muslim masih tetap bisa mengonsumsi makanan. Hal ini berbeda ketika Bilal mengumandangkan azan menandakan Subuh telah tiba, yang mana makan sahur sendiri sudah harus berakhir. 

Shalat Tarawih 11 atau 23 Rakaat? Ini Jawaban Ustaz Khalid Basalamah

Karena Nabi Muhammad SAW dulu bilang, Nabi Muhammad SAW dulu punya doa orang muazin ada Bilal ada Ibnu. Kata Nabi Muhammad 'kalau kalian dengar Ibnu adzan makan saja. Kalau kalian mendengarkan Bilal sudah azan Subuh berhentilah'. Berarti azan subuh masih boleh,” ujarnya.