Polisi Ungkap Perselingkuhan Kades Disuntik Mati dengan Istri Mantri

Keluarga Kades yang disuntik mati
Sumber :
  • viva.co.id

Jabar – Motif dari peristiwa suntik mati yang menimpa Kades Curug Goong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten masih terus didalami. Sempat beredar rumor bahwa kematian Kades yang disuntik mati tersebut dilatar belakangi Perselingkuhan dengan istri pelaku.

Aghnia Punjabi Sebut Anaknya Dianiaya Babysitter Bukan Pertama Kali

Mantri berinisial SH yang menyuntik mati Kades tersebut, terbakar api cemburu sehingga ia nekat memberikan suntikan dengan cairan yang diduga menjadi sebab matinya Kades Curug Goong, Salamunasir.

Terkait hal itu, polisi mengatakan bahwa Perselingkuhan yang terjalin antara Kades Salamunasir dengan istri Mantri berinisial NN itu sudah berlangsung selama 8 bulan.

Bugil saat Digerebek, Ibu Norma Risma Akui Zina dengan Rozy

"Hubungan antara istri tersangka dengan korban berlangsung kurang lebih sekitar delapan bulan," ujar Wakapolresta Serkot, AKBP Hujra Soumena, dalam keterangan resminya, Kamis 16 Maret 2023.

Hujra juga menerangkan bahwa sang Mantri menemukan foto-foto antara istrinya, NN beemrsama kades Curug Goong itu.

Kuasa Hukum Sebut Ibu Norma Risma dan Rozy Mengiyakan Dugaan Perzinahan

Meski tak merinci foto seperti apa, namun diduga kuat, foto itu yang menjadi pemicu marahnya SH kepada Salamunasir.

"Dalam handphone nya ditemukan foto berduaan antara istri tersangka dengan korban," terangnya.

Perselingkuhan NN dengan Salamunasir selama delapan bulan itu sebenarnya telah diselesaikan secara musyawarah dan diketahui keluarga dari kedua pihak. Namun NN dengan Alamunasir tetap menjalin asmara terlarang itu.

Perselingkuhan NN dengan Salamunasir selama delapan bulan itu sebenarnya telah diselesaikan secara musyawarah dan diketahui keluarga dari kedua pihak. Namun NN dengan Salamunasir tetap menjalin asmara terlarang itu.

Emosi sang mantri membuncah pada Minggu, 12 Maret 2023. Hingga dua mendatangi rumah korban dan menyuntikkan cairan ke tubuh korbannya. Korban mengalami kejang-kejang, pelaku bersama warga kemudian membawanya ke Puskesmas Padarincang. Selanjutnya di rujuk ke RSUD Banten, nahas nyawanya tidak terselamatkan.

"Jarum suntik yang di dalamnya sudah diisi dengan dua zat cairan masing-masing lima cc, yang masuk kedalam suntikan terdapat 10 cc. Untuk lebih jelasnya mengenai isi zat tersebut, penyidik masih menunggu dari ahli BPOM," jelasnya.