Tak Hanya Izzuddin al-Qassam, Ini Pasukan Hantu yang Ditakuti Israel di Palestina

Brigade Saraya al-Quds
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Kelompok pembebasan Palestina ternyata bukan hanya sayap militer Hamas yakni Brigade Izzuddin al-Qassam, tapi juga ada pasukan hantu yang tak kalah ditakuti oleh pasukan zionis Israel.

Berita Terkini! Pemimpin Nomor Dua Hamas Mohammed Deif, Dikonfirmasi Tewas

Ada kelompok Jihad Islam Palestina (JIP) dengan pasukan bernama Brigade Saraya al-Quds. Bak hantu, pasukan ini bisa datang secara tiba-tiba dan ditakuti oleh zionis Israel.

Dalam masa tempur sejak 1 Desember 2023 kala gencatan senjata berakhir, Saraya al-Quds juga memiliki peran vital. Dalam pertempuran itu puluhan tentara Israel tewas dan beberapa tank tempurnya hangus dilumat oleh pasukan pembebasan Palestina.

Profil dan Kisah Perjuangan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang Tewas Dibunuh Israel

Lusinan Tank Tempur Utama (MBT) Merkava Mark IV dan kendaraan lapis baja Israel menjadi sasaran tembak pasukan Saraya al-Quds di bawah komando Ziyad al-Nakhalah tersebut.

Keberhasilan membekuk anak buah Benjamin Netanyahu itu, menjadi bukti kekuatan sayap militer Jihad Islam Palestina tersebut.

Israel Bunuh Ismail Haniyeh usai Bertemu Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei

Juru Bicara Brigade Saraya Al-Quds, Abu Hamza, menegaskan jika informasi terkait aksi pasukannya di Gaza belum sepenuhnya terekspos. Hamza memastikan, saat ini pihaknya berada dalam puncak pertempuran dan sangat siap menerima risiko apapun.

Juru bicara Brigade Saraya al-Quds, Abu Hamzah

Photo :
  • viva.co.id

"Pemberitaan media tentang (kekuatan) pasukan Saraya Al-Quds hanyalah sebagian kecil dari apa yang menunggu musuh," ucap Hamza dikutip VIVA Militer dari Fars News.

"Operasi dan penyergapan pejuang kami terhadap musuh di semua lini konflik terus berlanjut dan berada pada puncaknya," katanya.

Juru bicara Jihad Islam Palestina (JIP), Musab Al-Berim mengatakan serangan Saraya al-Quds sangat mengejutkan tentara Israel, terutama di enam hari terakhir ini.

"Musuh terkejut di semua lini perang, dan memperkirakan bahwa ketahanan pejuang Palestina akan memaksa mereka mengakhiri agresinya," ujar Al-Berim. 

"Mereka tidak punya tujuan selain membalas dendam pada warga sipil. Sesuatu yang menunjukkan tingginya penghinaan dan kepengecutan zionis," katanya.