Kronologi Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Sudah Ditolak Pihak Desa Tapi Tetap Berlangsung
- Berbagai Sumber
"Kami penasaran siapa AD ini. Kalau di kecamatan kan sudah aksesnya secara online, jadi bisa ketahuan. Setelah dicek atau diidentifikasi, ternyata AD ini bukan laki-laki, tetapi perempuan asal Kalimantan. Dia memalsukan statusnya sebagai perempuan demi bisa menikahi kekasihnya yang merupakan warga Desa Pakuon," lanjut Abdullah.
Abdullah juga menambahkan bahwa semua pihak tertipu oleh AD, termasuk keluarga dan bahkan mempelai perempuan sendiri.
"Jadi semuanya tertipu dengan penyamaran dia," tuturnya.
Selanjutnya, Abdullah memberikan pembinaan dan pendampingan terhadap warga lebih-lebih kepada keluarga mempelai perempuan yang menjadi korban penipuan AD.
"Untuk warga kami beri pengertian agar tidak lagi membahas soal ini. Karena pernikahan tersebut sudah berakhir, tidak berlanjut karena kan bukan antara lelaki sama perempuan, tapi perempuan dengan perempuan. keluarganya juga sudah diberi pembinaan dan pendampingan agar tidak jadi patah semangat, tidak minder. Karena kan semuanya juga tertipu," pungkasnya.