TKN Prabowo-Gibran Minta KPU Proses Hukum Roy Suryo Terkait Polemik 3 Mikrofon

Roy Suryo
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Pakar telekomunikasi dan multimedia Roy Suryo sempat menyoroti penampilan Gibran Rakabuming Raka pada saat debat cawapres beberapa waktu lalu. Menurut Roy, putra sulung Jokowi itu menggunakan 3 mikrofon sekaligus saat debat cawapres.

Kadin Indonesia Susun Whitepaper Kebijakan Ekonomi Indonesia 2024-2029

Tidak hanya itu, Roy Suryo juga meminta KPU berlaku adil untuk semua peserta debat. Atas komentar Roy tersebut, KPU sempat angkat bicara dan menegaskan bahwa pihaknya sudah memberi perlakuan yang sama terhadap peserta debat.

Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mendesak KPU untuk memproses hukum Roy Suryo. Menurut Wakil Sektretaris TKN, Saleh Partaonan Daulay, Roy memang sering bikin gaduh, membentuk opini tanpa bukti.

Prabowo Blak-blakan Soal Misi Indonesia Pasca Terpilih Jadi Presiden

"Semestinya tindakan seperti ini perlu diproses hukum. Sebab, Roy Suryo dikenal suka mencari sensasi, sudah sering bikin gaduh, merasa ahli tapi bikin opini tanpa bukti," ucap Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Senin, 25 Desember 2023.

Tidak hanya itu, Saleh menyebut tindakan Roy setidaknya memiliki dua tujuan yaitu mendelegitimasi KPU dan menurunkan simpati publik pada Gibran.

Tegaskan Jadi Oposisi, Ganjar Pranowo Ingatkan Hal Ini

Karenanya menurut Saleh, KPU sudah tepat menanggapi tudingan Roy Suryo bahkan menyebutnya tukang fitnah.

"KPU sudah benar segera memberikan tanggapan. Bahkan menyebut Roy Suryo suka fitnah," pungkasnya.

Sebelumya diberitakan, Ketua KPU RI yakni Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa semua peserta debat memakai earphone. 

"Semua cawapres pake alat yang sama. Semua cawapres pake 3 mic untuk antisipasi ada mic yang mati," kata Hasyim dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).

"Bukan ear feeder. Itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping," sambungnya.

Hasyim berani mempersilahkan semua pihak untuk menanyakan langsung kepada TV penyelenggara maupun tim pasangan calon kalau alat yang digunakan Gibran murni mikrofon.

"Semua cawapres bisa ditanya dan juga station TV penyelenggara debat, dan juga tim paslon yang berada di holding-room saat pemasangan mic, bisa ditanya. Saya sebagai penyelenggara juga tahu dan siap tanggung jawab," ujarnya.

Selain itu, Hasyim mengatakan bahwa debat cawapres dilaksanakan dengan spontan. Karenanya tidak ada contekan atau apapun yang diberikan pada salah satu calon.

"Debat spontan, nggak mungkin didekte, dengerin bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah," ungkapnya.