Senator Bali Arya Wedakarna Dikecam Rasis Karena Tak Mau Perempuan Berhijab di Pelayanan Publik

Arya Wedakarna
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Seorang senator Bali, Arya Wedakarna baru-baru ini viral di media sosial karena pernyataannya menyinggung perempuan berhijab yang menjadi karyawan di pelayanan publik. Pernyataan Arya itu pun dianggap rasis oleh sejumlah kalangan.

Polemik Pelatih Argentina dengan Timnas Prancis Semakin Menegangkan

Arya menyampaikan pernyataan berkonotasi rasis tersebut saat senator asal Pulau Dewata itu memimpin rapat DPD dengan Kepala Bea Cukai Bali Nusa Tenggara, dan Kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Gurah Rai.

Dengan lantang dan jelas Arya mengatakan dirinya tidak mau petugas Bandara di Front Line adalah perempuan yang menutup kepada atau hijab.

Oni SOS Siap Dampingi Pamriadi di Pilkada Bandung Barat 2024

Arya meminta agar tidak ada lagi perempuan berhijab bertugas sebagai front line di bandara I Gusti Ngurah Rai. Menurutnya, Bali tidak bisa disamakan dengan gaya Timur Tengah.

"Jangan kasih (di front line) yang (menggunakan) penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja di Bali, pakai bunga kek, pakai apa kek," ujarnya, dilihat tim VIVA Jabar pada Selasa, 2 Januari 2024 .

Nikita Mirzani Berhijab Lagi, Netizen Curiga Cuma Pencitraan

Arya meminta agar para petugas berhijab tersebut diganti dengan gadis Bali yang kepalanya terbuka tanpa hijab.

"Saya nggak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu. Rambutnya terlihat terbuka," lanjut Arya.

Pernyataan Arya itu menjadi viral di media sosial dan tidak sedikit yang mengecam Arya karena bersikap rasis. Namun, ada pula yang mendukung Arya Wedakarna.

"Yaampun pak, kata2 kayak gini gak seharusnya disampaikan pas rapat publik lah," tulis seorang netizen di kolom komentar.  

 "Sebenarnya gue agak ngerti maksud dia apa, emang lebih bagus perempuan Bali asli, tapi gak perlu bawa2 hijab dan TimTeng lah," tulis netizen lainnya.