Tak Hanya Rasis, Arya Wedakarna Juga Ngaku Sebagai Raja Majapahit dan Tolak Bank Syariah
- viva.co.id
2. Menolak Bank Syariah
Tidak bisa dinafikkan, Arya Wedakarna memiliki prestasi akademik yang gemilang. Di usianya yang ke 27 tahun ia tercatat sebagai doktor termuda di bidang Ilmu Pemerintahan. Tak hanya itu, ia juga didapuk sebagai rektor termuda oleh MURI.
Prestasi akademik tersebut mengantarkan Arya Wedakarna menjadi President the Hindu Center of Indonesia. Di posisi itu, ia memiliki program ekonomi Satyagraha, sebuah sistem ekonomi Hindu untuk Bali berdaulat.
Dengan program tersebut, Arya Wedakarna menolak Bank Syariah dan moratorium Bank Syariah di Bali. Arya lebih mengedepankan ekonomi adat melalui Lembaga Perkreditan Desa, ekonomi Pancasila melalui Koperasi dan pemberdayaan Bank Perkreditan Rakyat.
Kemudian pada 7 Agustus 2014, Arya menegaskan melalui akun facebooknya bahwa ia menolak Bank Syariah di Bali.
“Aliansi Hindu Muda Indonesia dan Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) hari ini berdemonstrasi di depan Kantor Bank Indonesia Denpasar untuk moratorium/stop izin Bank Syariah di pulau seribu pura. Bersuaralah anak-anak muda Hindu. Pertahankan ekonomi Pancasila! Lanjutkan!!!” tulisnya.
