Pakar Sebut KPU Tidak Belajar dari Pengalaman atas Gugurnya Petugas KPPS

Ilustrasi kotak suara Pemilu 2024.
Sumber :
  • Ist.

Menurut eks Ketua BEM UI ini masalah tersebut membutuhkan lebih dari sekadar permintaan maaf dan tanggung jawab kepada keluarga yang ditinggalkan. KPU harus melakukan introspeksi dan reformasi menyeluruh dalam sistem perekrutan dan pengelolaan petugas Pemilu. 

Prabowo-Gibran Berjaya di Kepri, Raihan Suara Bikin Heboh

Pertama, screening kesehatan harus dilakukan sejak awal proses perekrutan, dengan kriteria yang lebih ketat dan pemeriksaan yang lebih mendalam. Ini akan memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar sehat dan mampu secara fisik serta mental yang diberi tanggung jawab sebagai petugas Pemilu.

Kedua, sistem pelatihan harus direvisi untuk memastikan petugas Pemilu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup, termasuk manajemen waktu dan stres, yang akan membantu mereka menghadapi tekanan kerja selama Pemilu.

Disebut Lolos Jadi DPR RI, Denny Cagur Gelontorkan Miliaran untuk Nyaleg?

Ketiga, penyediaan fasilitas dan dukungan kesehatan di tempat pemungutan suara (TPS) harus diperkuat, termasuk akses ke layanan medis darurat.

"KPU harus berupaya keras untuk mengurangi beban kerja petugas Pemilu, mungkin dengan meningkatkan jumlah petugas atau mengadopsi teknologi yang dapat memudahkan proses pemungutan dan penghitungan suara," tandas dia.

Update KPU: Prabowo-Gibran Rebut Kemenangan di Kepulauan Riau

Penggunaan teknologi digital, misalnya, dapat mengurangi kebutuhan akan proses manual yang melelahkan dan meminimalkan risiko kesalahan yang bisa menambah tekanan pada petugas.