Lebaran di Depan Mata, Ini Hukum dan Bacaan Takbir di Hari Raya Idul Fitri

Stiker Idul Fitri, stiker lebaran.
Sumber :
  • pinterest

VIVA Jabar – Lebaran atau hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah kini sudah di depan mata. Umat Islam biasanya melantunkan bacaan takbir di hari yang istimewa tersebut.

Ini Manfaat Sedekah Jumat, Simak Ulasannya,,,

Mengumandangkan kalimat takbir di hari raya Idul Fitri tidaklah dilarang, bahkan hal tersebut merupakan amalan sunnah yang dianjurkan.

Mengutip buku Fikih Sunnah tulisan Sayyid Sabiq yang diterjemah oleh Abu Syauqina dan Abu Aulia Rahma, membaca atau mengumandangkan kalimat takbir di hari raya Idul Fitri hukumnya Sunnah.

Cara Klaim Saldo DANA Gratis Tanpa Aplikasi Penghasil Uang, Ikuti Panduannya!

Kesunnahan tersebut berlaku untuk laki-laki dan perempuan, baik yang sedang dalam perjalanan atau di tempat manapun selama itu tempat yang layak.

Anjuran bertakbir itu bersandar pada Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 203 sebagai berikut:

Tembus di Angka 40 Ribu Pengunjung, Sariater Masih Jadi Primadona Wisata di Subang

وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ

Artinya: "Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya..." (QS. Al-Baqarah; 203).

Sementara mengenai bacaan takbir, imam Nawawi dalam kitab Al Majmu' Syarah Al Muhadzdzab mengatakan takbir dibaca tiga kali.

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."

Selain bacaan takbir yang dilantunkan tiga kali itu, biasa umat Islam juga membaca takbir dzikir seperti yang pernah dilantunkan oleh Rasulullah SAW. saat berada di atas bukit Shafa.

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhsnallshi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wala na'budu illa iyyahu mukhlishina lahuddina walaw karihal kafirun. La ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wahazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.

Artinya: "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya, memurnikan bagiNya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tidak ada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janjiNya, membela hambaNya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."