Dedi Mulyadi Apresiasi Ade yang Matikan Mesin Bus Usai Kecelakaan di Ciater

Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kecelakaan maut yang terjadi di Ciater, Kabupaten Subang menyebabkan belasan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Akibat kejadian itu sejumlah warga di lokasi kecelakaan masih mengalami trauma.

Kunjungi Lukmantias Amin, Ruhimat : Beliau Masuk Jadi Tim Pemenangan Jimat Aku

Salah satunya dialami oleh Aan pemilik warung nasi yang berada tepat di depan lokasi bus terguling berhenti. Saat itu di warung ia sedang bersama anaknya dan seorang pembeli.

“Kejadiannya sangat cepat, tahu-tahu bus sudah terguling di depan warung. Gak tahu kenapa waktu kejadian dari pagi sudah gak enak hati, mungkin sudah firasat,” kata Aan saat berbincang dengan Kang Dedi Mulyadi (KDM) di lokasi.

Ruhimat Kunjungi Kelurahan Soklat, Warga: Pasti Jadi Bupati Lagi!

Beruntung tiang listrik yang berada di lokasi menahan bus sehingga tidak mengenai warung Aan. “Syukur, Alhamdulillah masih diberi selamat. Tapi sekarang masih trauma jadi warung tutup dulu,” ucapnya.

Sementara itu Ade yang sehari-hari bekerja sebagai pemandu wisata saat kejadian tengah nongkrong bersama temannya. Saat keluar warung ia melihat dari arah atas bus maut tersebut oleng, terguling dan meluncur ke arah warung tempatnya nongkrong.

Dedi Mulyadi Kunjungi Museum Tionghoa, Tawarkan Digitalisasi dan Klinik Tradisional China

Melihat itu Ade dan sejumlah orang yang ada di warung langsung menyelamatkan diri. Nahas, motor yang selama ini digunakan untuk bekerja hancur tertimpa bus.

Bukannya sibuk mengamankan motornya yang rusak, Ade justru menghampiri mematikan mesin bus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.

“Saya lihat mesin bus masih menyala, saya matikan dengan melangkahi sopir, soalnya waktu itu sopir posisi miring terjepit. Kebetulan saya pengalaman bawa bus jadi tahu cara mematikannya,” ujar Ade.

Selanjutnya Ade bersama warga sekitar membantu evakuasi para korban tewas dan luka-luka. Tak lama para korban langsung dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.

“Seingat saya waktu kejadian ada tiga motor yang hancur, salah satunya punya saya. Ya sekarang berhenti dulu kerja karena motor satu-satunya hancur,” ucapnya.

Sementara itu KDM memberikan sejumlah uang kepada Aan yang warungnya masih tutup karena trauma. Tak hanya itu ia pun memberikan sejumlah uang senilai harga motor Ade yang rusak akibat kecelakaan tersebut.

“Jiwa sosial dan keberanian Mang Ade sangat tinggi, saya beri uang pengganti seharga motor yang rusak sehingga bisa beli yang sama. Terpenting selamat, karena harga nyawa lebih mahal dari harga motor,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan itu KDM berharap aparat bisa mengusut tuntas kasus kecelakaan yang menewaskan belasan orang tersebut. Ia juga meminta aparat mengevaluasi segala peraturan yang menyangkut keselamatan di jalan raya.

“Paling utama turut berduka cita kepada seluruh korban kecelakaan bus, yang meninggal diterima iman dan islamnya oleh Allah SWT, keluarganya mendapat kesabaran dan ketabahan, kemudian korban luka segera sembuh,” pungkas KDM.