Bocah di Subang Hilang Misterius, Merinding Saat Telusuri Semak-semak

Bocah di Subang hilang secara Misterius
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Sudah satu minggu, bocah bernama Darel Gaisan Rafasa hilang secara misterius di depan rumahnya di Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang.

Harga Bawang Menggila, Pengusaha Warteg di Subang Minta Pemerintah Segera Ambil Langkah

Darel hilang sejak Senin 24 Maret 2023 lalu dan sudah sepekan ini jejaknya masih misterius. Sejumlah pihak dari TNI, Polri, Basarnas, Damkar hingga sipil sudah melakukan pencarian namun nihil.

Kang Dedi Mulyadi datang berkunjung ke rumah keluarga bocah berusia tiga tahun itu. Kang Dedi datang untuk membantu pencarian dan memberikan motivasi kepada keluarga agar tetap berpikiran positif bahwa sang anak pasti ketemu.

Ribuan Buruh Deklarasi Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Ayah Darel, Haerudin, menceritakan, mulanya ia dan sang istri Kurniasih bersama anak juga keluarganya yang lain tengah pulang kampung ke Subang dari Jakarta. Mereka tiba di Subang pada Senin 24 Maret sekitar pukul 11.30 WIB dengan menggunakan mobil sewaan.

Setibanya di Subang, Haerudin langsung membersihkan rumah uwaknya yang akan ditempati selama pulang kampung bersama keluarganya yang berasal dari Jakarta.

Hari Buruh 2024, Perusahaan di Subang Ogah Rekrut Penyandang Disabilitas

Sementara sang istri yang asli orang Subang berkumpul bersama ibu dan keluarganya di sekitar halaman rumah uwaknya.

“Saya kan beres-beres, nah anak saya ini main sendirian di halaman, tapi di sekitarnya ada banyak saudara, ibunya ada, neneknya ada, kakeknya juga ada,” kata Haerudin.

Sebelum kejadian, Darel juga sempat lari bolak-balik dari rumah yang sedang dibersihkan ayahnya ke rumah kakeknya yang saling berhadapan. Di sela-sela bermain itu Darel juga sempat meminta biskuit pada neneknya.

Tak berselang lama dari itu, Darel yang sedang bermain di depan rumah tiba-tiba menghilang secara misterius. Orang-orang yang berada di sekitar pun tak melihat ada orang asing.

“Makanya gak masuk nalar hilangnya karena di sini ada banyak orang. Kalau diculik pasti teriak karena anak saya itu gak mau sama orang yang gak dikenal. Kejadian anehnya itu waktu saya ngepel balik badan sempat melihat ada bayangan putih seperti ngambil begitu, settt… cepat begitu,” katanya.

Saat menyadari anaknya tersebut hilang, semua keluarga termasuk warga sekitar langsung melakukan pencarian hingga ke daerah semak-semak, perbukitan dan sekitar aliran sungai. Seiring waktu berita hilangnya Darel pun viral dan banyak orang yang membatu.

“Pak Kapolda sampai turunin anjing pelacak pribadi yang dia urus dari kecil, kan beliau katanya kelahiran sini (Subang) jadi ikut tergerak. Dari Lanud Suryadarma juga ikut bantu pakai anjing pelacak. Tapi semua anjing pelacak hanya putar-putar saja bolak-balik dari halaman rumah, semak-semak, perbukitan, pinggir sungai terus ke rumah lagi,” ucap Haerudin.

Kang Dedi Bersama Haerudin dan istrinya mencoba kembali menyusuri daerah yang sempat dilalui anjing pelacak. Namun tak ada sedikitpun jejak anak ataupun hewan buas di sekitar. Kalaupun terjadi insiden dipastikan jasad anak akan mengeluarkan bau karena sudah sepekan menghilang.

Di tengah perjalanan sekitar semak-semak dan perbukitan, tiba-tiba Kang Dedi berhenti. Ia berfirasat ada sesuatu dengan kejadian tersebut. “Merinding,” ucapnya sambil meraba tangannya sendiri.

Meski begitu ia meyakini anak tersebut bukan hilang secara gaib. Baginya segala sesuatu harus dipikirkan secara logis. Ia menduga anak tersebut mengalami insiden di sekitar lokasi atau dibawa oleh seseorang.

“Saya yakin anak ibu dan bapak ketemu tinggal nunggu waktunya saja, berpikirannya positif pasti ketemu. Kalaupun ada yang bawa semoga cepat dikembalikan dan tidak diapa-apain, dan pasti kita keluarga memaafkan asalkan anaknya dikembalikan. Kalau anaknya tersesat di manapun mudah-mudahan ada jalan untuk kembali. Saya yakin pasti ketemu karena asalnya ada nantinya juga ada,” ujarnya.

Kurniasih pun sependapat dengan Kang Dedi. Sebagai seorang ibu ia masih merasakan kontak batin dengan anaknya. “Saya sebagai ibu juga yakin pasti ketemu tidak jauh karena namanya ibu dan anak secara kontak baik masih ada, cuma belum dilihatkan,” katanya.