Viral, Pria Asal Desa Berhasil Raih Gelar Doktor di Amerika

Peraih Gelar Doktor North Carolina State University AS, Ahmad Munjizun
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Namanya Ahmad Munjizun atau karib dipanggil Jizun. Ia berusia 32 tahun. Berasal dari Desa Batunyala, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jizun tetiba viral di sosial media.

Audit Dilakukan, IRDA Subang Temukan Ratusan Potensi Pelanggaran

Sosok muda ini berhasil mendapatkan gelar doktor usai menyelesaikan pendidikan S3 di North Carolina State University Amerika Serikat (AS).

Melansir viva.co.id, Sosok Jizun menjadi sorotan usai video pidato di acara wisuda viral di media sosial baru-baru ini.

Berkah Undang-Undang, Pelaksanan Pilkades di 165 Desa Ditunda

Dalam video tersebut Jizun mengisahkan bahwa dirinya merupakan peternak yang berasal dari desa terpencil di Indonesia.

"Saya datang dari Indonesia, dari sebuah desa kecil, di pulau kecil bernama Lombok. Sebagai seorang anak, saya tumbuh memelihara binatang, kuda poni, dan sapi," ujar Ahmad Mujizun dikutip Instagram.

Kurang SDM, Koperasi Sekolah di Subang Jadi Sorotan DKUPP

Jizun mengaku tidak pernah membayangkan akan meraih gelar doktor dalam hidupnya, terlebih di salah satu kampus terbaik di Amerika Serikat.

Padahal, kata dia, awalnya tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Namun, karena rasa percaya, doa dan kerja keras, akhirnya Jizun berhasil membuktikan bahwa dia mampu berdiri di sana dan meraih gelar tersebut. Gelar yang selama ini tak pernah ia bayangkan akan diraih dalam hidupnya.

"Hari ini adalah bukti bahwa kerja keras dan kegigihan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dan semakin baik. Menghasilkan sesuatu yang kamu tidak pernah bayangkan dalam hidupmu," kata Jizun.

Lebih lanjut, pria kelahiran 1992 itu terlihat cukup haru saat menyampaikan pidatonya. Dia juga tampak tak kuasa membendung air mata. Dia mengaku senang memiliki teman yang sudah dianggap seperti keluarga.

"Tinggal jauh dari rumah, aku tidak punya keluarga di sini, tapi aku punya teman yang aku anggap keluarga, mereka di situ" ucap Jizun sambil menunjuk ke arah teman-temannya.

"Terima kasih atas pundak kalian untukku menangis saat aku down. Aku tahu bahwa laki-laki mestinya tidak menangis, tapi saat ini aku ingin menangis," sambungnya

Terakhir, pria 32 tahun itu juga tidak lupa mengucapkan terima kasih untuk orangtua dan seluruh saudaranya yang berada di Indonesia.

Menurutnya, tanpa dukungan mereka semua hal yang ia dapat di hari itu mustahil akan terjadi.

"Dan terakhir motivator dan inspirator terhebat dalam hidupku, yang selalu ada untukku tidak peduli seperti apa aku, tidak peduli seberapa buruk diriku, walau pun mereka tidak di sini secara fisik, mereka sedang memantau dari Indonesia, Ibu dan Ayahku dan semua saudaraku, keluargaku, terima kasih banyak banyak, telah mendukungku dan mengantarkanku di titik ini dan menjadikan diriku hari ini. Tanpa kalian, aku tidak akan berada di sini, hari ini," ungkap Jizun