Penemuan Uang Ratusan Lembar di Sumedang, Warga Ogah Lapor Polisi

Warga temukan uang ratusan lembar
Sumber :
  • tvOne/Lutfi Setia Rafsanjani

VIVA JabarWarga Dusun Neglasari, Desa Cimuja, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan ratusan lembar uang pecahan Rp 1.000 yang terbungkus dalam kantong kresek. Kehebohan tersebut viral di media sosial sejak Rabu, 7 Juni 2023 kemarin. 

Minim Sosialisasi, Warga Subang Tak Tahu Kapan Pilkada 2024

Dalam video yang beredar, nampak sejumlah warga ramai-ramai membersihkan uang temuan itu di saluran air irigasi. Lantaran uang tersebut sebagian ada yang kotor tercampur lumpur.

Salah seorang warga, Ina Melina mengatakan, ratusan lembar uang itu ditemukan oleh anak-anak yang tengah bermain layang-layang di area pesawahan. Saat ditemukan, ratusan lembar uang tersebut berada di dalam kantong kresek.

Ditetapkan Tersangka, Sopir Bus Maut Ciater Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

"Awalnya kan anak kecil lagi main layang-layang terus nemu di sana (pinggir sawah). Terus uangnya dibuka sebagian pada kotor terus dicuciin ibu-ibu disini," kata Ina Melina, Kamis, 8 Juni 2023.

Warga lainnya, Caca Amad mengatakan uang pecahan Rp 1.000 yang ditemukan oleh anak-anak tersebut merupakan uang baru emisi tahun 2022. Ia juga sebelumnya belum mengetahui bahwa uang itu asli atau palsu, namun setelah di cek ternyata uang sungguhan.

Segera Sidak PO Bus di Subang, Dishub Buat Surat Edaran

"Uang itu ditemukan oleh anak-anak itu sekitar pukul 13.30 WIB. Anak-anak itu memanggil katanya ada uang terus saya lihat di Google wah ini asli dan langsung," kata Caca. 

Saat penemuan uang tersebut, kata Amad, sejumlah warga pun di kampungnya sempat heboh. Bahkan ia pun tidak mengetahui berapa jumlah uang pecahan satu ribu tersebut, lantaran saat ditemukan langsung ramai dikerumuni oleh warga sekitar.

"Iya saat ditemukan ibu-ibu pada datang dan sempat heboh," ucapnya.

Karena tidak ada yang mengakui sebagai pemiliknya, banyak warga yang mengambil uang tersebut. Diperkirakan jumlah uang lebih dari 500 lembar. Namun ada juga puluhan lembar yang kondisinya rusak.

"Saya juga sempat laporan ke desa, katanya suruh diamanin dulu, tapi mau diamanin gimana sudah banyak yang ngambil ibu-ibu, anak-anak warga pada ngambil," ucapnya.

Hingga kini belum diketahui siapa pemilik uang tersebut. Warga pun memilih tidak melapor ke pihak kepolisian, dan menggunakan uang tersebut.