Gelar Natalan di Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang Ikut Bernyanyi Lagu Nasrani

Panji Gumilang
Sumber :
  • Tangkap layar

VIVA Jabar – Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang menjadi sosok yang menuai perhatian publik akhir-akhir ini. Pasalnya, ada beberapa kebijakan yang ia ambil di Pondok Pesantren yang dipimpinnya.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Beredar video shalat Idul Fitri tahun 2023 dimana laki-laki dan perempuan ada dalam satu shaf, ada adzan dengan cara berbeda, sampai dikabarkan menghalalkan zina karena dosanya dapat ditebus dengan uang.

Dikutip dari VIVA pada Selasa, 13 Juni 2023, dikabarkan bahwa Panji Gumilang mengungkapkan bahwa ia pernah menggelar perayaan Natal di Ponpes Al-Zaytun yang ia dirikan tersebut. Hal itu, Panji katakan saat menyampaikan khutbah beberapa waktu lalu.

Penangguhan Penahanannya Belum Dikabulkan, Kuasa Hukum Panji Gumilang Ajukan Pemeriksaan Kesehatan

Video khutbah tersebut, viral setelah diunggah oleh akun TikTok @pin_plan@ dimana dalam video itu ia dengan tegas mengatakan telah memberi izin umat Kristiani menggelar natal di Ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat tersebut.

“Tahun berapa yang ada kawan-kawan kita dari Nasrani minta perlindungan kemudian minta mengadakan Natalan di sini (Ponpes Al Zaytun). Kurang lebih tahun 2010 karena di Jakarta sedang rawan,” ungkap Panji Gumilang dalam khutbahnya dilansir pada Selasa, 13 Juni 2023.

Dikawal Ketat Petugas Keamanan, Panji Gumilang Jalani Sidang Lanjutan di Pengadilan Negeri Indramayu

Bukan hanya mengizinkan menggelar Natalan di kawasan Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang juga mengizinkan untuk merayakan hari raya umat Nasrani itu di dalam masjid Rahmatan lil Alamin.

“Datanglah kawan kita (umat Nasrani) ‘bisakah kami mengadakan Natalan di Al Zaytun?’. Oh boleh-boleh, mau pakai masjid? Oh ndak karena jam 11 kami harus udah keluar. Ini bisa yang agak lama. Oh ada tempat,” ungkapnya menirukan permintaan dari umat Nasrani tersebut.

Kemudian, Panji Gumilang menuturkan dirinya langsung mendatangi Polres guna meminta izin untuk menggelar natal. Mulanya, ia tidak diizinkan. Sebab, ketika itu Jakarta sedang tidak kondusif dan bisa memunculkan konflik.

“‘Syekh jangan Syekh, rawan ini. Jakarta begini-begitu’. Bukan Syekh yang melarang. Ah sudah taruhannya Panji Gumilang. Ada jarum jatuh saja yang sifatnya negatif, tanggap Panji Gumilang. Kalo perlu, polisi ikut di sini. Akhirnya terjadi dan berjalan lancar,” tegasnya.

Lebih lanjut, Panji Gumilang mengatakan bahwa saat perayaan Natal di Al Zaytun, dirinya ikut bernyanyi bersama umat Nasrani tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa dirinya ikut bernyanyi bukan berarti pindah agama Kristen.

“Saya nyanyi tidak harus menjadi Nasrani. Bisa menyanyi Nasrani tapi tidak perlu menjadi Nasrani. Anda Natalan di Ma’had Al Zaytun, tidak harus jadi Islam. Inilah hidup bersama namanya, sekalipun banyak yang menentang,” pungkas Panji Gumilang.