Putra Pendiri NU Angkat Bicara Soal Polemik Ponpes Al-Zaytun: Pemerintah Harus Tegas

Putra Pendiri NU KH Wahab Chasbullah, KH.Hasib Wahab
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Polemik yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun dengan ajarannya yang dinilai menyimpang terus memantik perhatian berbagai kalangan. Beberapa tokoh agama telah berkomentar mengenai berbagai kontroversi yang diajarkan di Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara Terkait Kasus Penistaan Agama

Kini, putra salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Alm. KH. Wahab Chasbullah yakni KH. Hasib Wahab turut angkat bicara mengenai perbedaan paham yang jelas menuai beragam kontroversi baik dari ajaran maupun pernyataan-pernyataan yang dilontarkan Panji Gumilang.

Dalam pandangan KH. Hasib Wahab, paham keagamaan serta kebangsaan yang ada di Ponpes Al-Zaytun sama sekali berbeda dengan paham Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) yang dianut oleh umat Islam pada umumnya.

PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H pada Selasa 12 Maret 2024

“Dilihat dari latar belakang pemikirannya  itu kan memang suatu pengejawantahan daripada kelanjutan negara Islam (NII). Jadi otomatis alirannya beda dengan Aswaja yang moderat,” ujar Kiai Hasib kepada wartawan di Kantor PBNU, Jumat, 23 Juni 2023.

Menurutnya, apa yang disampaikan Panji Gumilang terkait ideologi Pancasila hanyalah kamuflase belaka. Pesantren Al Zaytun, kata dia, patut diduga sebagai salah satu pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang dikenal radikal.

Ricuh, GP Ansor Tolak Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

“Pancasilanya itu merupakan suatu kamuflase. Tapi niat pertamanya itu yaitu, supaya membentuk suatu generasi penerus yang Wahabilah, dalam arti paham yang keras,” kata dia.

Di balik kamuflase tersebut, lanjut KH. Hasib, pada dasarnya Panji Gumilang hendak mendirikan negara Islam.

Halaman Selanjutnya
img_title