Disebut Sesat, Wali Santri Ponpes Al-Zaytun Angkat Bicara
- viva.co.id
Selanjutnya, Thoriq juga mengaku bahwa tudingan sesat terhadap Al-Zaytun memang kerap muncul setiap tahun menjelang masa penerimaan santri baru. Jadi, kabar miring yang sekarang berhembus bukanlah hal baru.
“Setiap tahun setiap adanya penerimaan murid baru kan selalu ada berita-berita negatif, itu selalu kami cek juga,” jelasnya.
“Tapi anehnya, setelah penerimaan santri selesai, itu tidak ada lagi. Nah, baru tahun ini aja nih, luar biasa. namun, kami pikir ini sudah hal biasa mungkin ada oknum yang tidak suka saya anggap wajar,” sebutnya.
Selain itu, Thoriq juga mengaku dirinya meminta kepada anaknya untuk tidak terpengaruh terhadap isu miring yang beredar tentang Ponpes Al-Zaytun tempat mereka belajar.
Tak hanya itu, Thoriq melaporkan salah seorang ke Bareskrim Polri yang diduga menuduh Ponpes Al-Zaytun telah menghalalkan zina asal bayar sejumlah uang. Pasalnya, anak Thoriq yang sedang mondok di Al-Zaytun dua-duanya adalah perempuan.
“Kami sebagai wali santri, apalagi anak saya dua-duanya yang sekolah di Al Zaytun putri. Saya sangat tersinggung, karena ini menyangkut namanya anak perempuan, nanti orang-orang di luar gimana, nanti kejahatan juga bisa menempel kepada anak saya, itu kan bahaya” jelasnya.
“Makanya kami mengajukan ke Bareskrim karena ini tidak benar, bahkan setiap anak saya pulang, istri saya selalu cek anak saya dari ujung rambut sampe kaki, kami cek kesehatan di dokter, ini tidak benar” pungkasnya.