Mental Baja Priska Petenis Putri Indonesia di SEA Games 2023.

Petenis tunggal putri Indonesia, Priska Madelyn Nugraha
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Jabar - Mental baja petenis tunggal putri Indonesia, Priska Madelyn Nugraha menjadi salah satu faktor pendorong kemenangan di SEA Games 2023 Kamboja.

Indra Sjafri Tanggapi Kritik Pedas Coach Justin Terkait Level Timnas Indonesia

Ratu baru di cabang tenis ini lolos sebagai peraih medali emas  di nomor tinggal putri mengalahkan petenis Thailand Lanlana Tararudde dalam laga di Marodok Stadium pada Sabtu (13/5/2023) kemarin. Priska menang dalam pertarungan ketat, sengit nan memikat dengan skor 6-7 (1-7), 7-6 (7-4) dan 7-5.

Sejak awal pertandingan sudah memikat. Lanlana yang memiliki servis akurat serta pukulan top spin yang keras diimbangi dengan bola-bola slice Priska yang rendah. Poin pun saling mengejar satu sama lain. Hingga di set pertama terpaksa harus diselesaikan dengan tie break. Namun, pemain Thailand mampu memenangi tie break dengan service nya yang lebih unggul.

Ini 3 Pemain yang Dipredikasi Jadi Pilar Penting Timnas Indonesia di Piala Asia U-23

Di set kedua, pertandingan terus memanas. Pengumpulan poin keduanya sempat imbang dengan skor 3-3 sebelum break saat Priska melakukan servis yang membuat pemain Indonesia tertinggal 3-5. 

Saat itulah terjadi drama. Priska menunjukkan mental baja ketika tertinggal. Priska hampir berada di ujung tanduk kekalahan. Saat itu, Lawannya Lanlana hanya membutuhkan 1 poin untuk melumpuhkan Priska di set kedua.

Jelang Lawan Vietnam, Egy Maulana Singgung Faktor Penting dalam Bertanding

Namun, di saat berada dalam kondisi kritis itu, Priska mencoba membangun serangan. Ia memancing kesalahan lawan dengan memberikan bola-bola tinggi. Ini strategi Priska untuk menjebak Lanlana.

Alhasil, jebakan Priska berhasil. Lanlana tampak tergesa-gesa memainkan bola dan hasrat untuk segera mengakhiri pertandingan terlampau memuncak. Sehingga langsung memakan umpan bola lambung Priska dengan tembakan yang justru kerap membuat bola keluar dan menyangkut.

Kesalahan-kesalahan Lanlana, menambah koleksi poin bagi Priska. Priska sukses mengejar ketertinggalan hingga kedudukan pun sama kuat 6-6 dan kembali harus ditentukan melalui tie break. Namun, kali ini, Priska tampil mempesona dan lebih tenang dengan memenangkan set kedua 7-4.

Di set ketiga, Priska kembali menampilkan mental baja. Di awal set ketiga, Priska sempat tancap gas dan memuncaki poin 2-0. Namun Priska terlihat mengalami gangguan di bagian paha kanannya yang membuatnya kehilangan fokus sehingga dengan mudah meloloskan angka ke Lanlana.

Priska tertinggal 2-4. Priska sejenak meminta perawatan untuk mengatasi paha kanan. Usai itu, Priska kembali mengganas. Ia tampil trengginas. Lawannya terkecoh dan tertinggal. Poin pun terus dikumpulkan hingga menjadi 3-5, masih tertinggal 2 poin. 

Priska tak henti memainkan drama. Priska memaksimalkan semua energi dan memerankan strategi. Ia menguasai lapangan dengan penuh konsentrasi. Dan akhirnya Ia mampu keluar dari kondisi krisis dengan mematahkan lawan melalui teknik spektakuler. 

Priska makin percaya diri memenangkan pertandingan hingga berbalik unggul menjadi 6-5 untuk Priska. Sebuah pukulan yang melebar dari Lanlana mengakhiri perjuangan ratu baru tenis Indonesia ini. Priska lolos dengan buah manis. Satu emas dikantonginya untuk dibawa pulang. Priska koleksi medali emas di cabang tenis Indonesia setelah sebelumnya dipersembahkan dari nomor beregu putri.