Sulit Robohkan Pertahanan China, Ini Kata Ganda Putra Indonesia

Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Ganda Putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dipaksa menyerah oleh wakil China Liang Wei Keng/Wang Chang dua gim langsung pada Sabtu (3/6/2023) kemarin.

Kalah dari China, Tim Uber Indonesia Jadi Runner Up di Uber Cup 2024

Dalam babak semifinal BWF World Tour Super 500 Thailand Open 2023 yang digelar di Indoor Stadium Huamark itu, The Minios kalah telak dengan skor 13-21 dan 19-21. 

Atas kekalahan itu, Kevin mengakui ketangguhan lawan. Ia menerima kemenangan wakil China dan bakal berlatih lebih optimal lagi.

Netizen Vietnam Sindir Masyarakat Tanah Air yang Keluhkan Wasit Saat Indonesia Lawan Uzbekistan

"Kami bersyukur bisa melewati pertandingan hari ini walau belum bisa menang. Kami akui lawan bermain lebih baik dari kami," ujar Kevin dilansir dari viva.co.id

"Masih banyak yang harus kami perbaiki. Pelajarannya kami harus lebih sabar dan meminimalisir kesalahan-kesalahan sendiri," tambahnya.

Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diwarnai Kontroversi Wasit, Ada Narasi Pertandingan akan Diulang

Senada dengan Kevin, menurut Marcus, pertahanan mereka sangat rapat. Ia dan Kevin sulit menembus kekuatan lawan. Perlu power yang lebih ekstra untuk menghadapi wakil China itu. 

Selain itu, Menurut Marcus, performa sudah cukup baik dan optimal. Namun, memang perlu ditingkatkan lagi agar bisa lebih sangar.

"Performa kami sudah cukup baik tapi evaluasi selalu ada. Kami ingin terus lebih baik saja. Hasilnya juga lumayan bisa ke semifinal setelah minggu lalu kalah di babak kedua," ucap Marcus.

"Tadi kami sudah mencoba mengejar mereka terutama di gim kedua tapi memang faktor-faktor non teknis ada saja, seperti raket putus atau raket patah. Bukan alasan, memang belum rezeki saja untuk kami menang. Kami tetap bersyukur untuk hasil ini, kami mau lakukan yang terbaik lagi nanti," ucap Marcus.