9 Pemain Timnas U-20 dan U-22 Dapat Tawaran Masuk Kepolisian, Persib Dapat Quota 1 Pemain

Pemain Timnas Indonesia U-22
Sumber :
  • Screenshot berita tvonenews.com

VIVA Jabar - Beredar foto di media sosial yang memperlihatkan sejumlah pemain Timnas Indonesia U-20 dan U-22 yang tampil mengikuti pendidikan kepolisian.

Jelang Final Championship Series, Pemain Persib Bandung: Harus Jadi Nomor Satu

Dalam foto tersebut, tampak beberapa pemain diantaranya dari Persija Jakarta: Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu, dan Frengky Missa. Kemudian, bek Persib Bandung, Kakang Rudianto

Kakang Rudianto pun terlihat mengikuti pendidikan kepolisian bersama pemain Timnas Indonesia U-20 lainnya.

Target Juara, Marc Klok Ajak Pemain Persib Bandung Terus Bekerja Keras

Selain itu, ada juga Ananda Raehan, Dimas Juliono, Rabbani Tasnim, Daffa Fasya, dan Muhammad Faiz Maulana. 

Timnas Indonesia U-22

Photo :
  • PSSI
Bojan Hodak Ajak Bobotoh Birukan Jalak Harupat di Final Persib vs Madura United

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akhirnya ikut menjelaskan soal polemik sembilan pemain Timnas Indonesia yang mengikuti pendidikan kepolisian. 

Erick Thohir mengungkapkan, awal mula para pemain Timnas Indonesia ini mengikuti pendidikan kepolisian ketika bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara. 

Ketika itu, Timnas Indonesia U-22 diundang ke Istana Negara setelah meraih medali emas SEA Games 2023. 

Presiden Jokowi memberikan bonus bagi atlet SEA Games 2023

Photo :
  • Screenshot berita tvonenews.com

"Bapak Presiden menawarkan apa yang negara bisa berikan dengan jasa para pahlawan kita di SEA Games, selain bonus," ujar Erick Thohir dalam sesi konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Para pemain ini, lanjut dia, mendapat penawaran untuk bekerja di berbagai bidang, termasuk bergabung dengan Polri. 

"Di situ disampaikan, ada yang mau ikut TNI, ada yang mau ikut Polri, ada yang mau ASN, bahkan ada yang mau ikut BUMN," katanya. 

Pemain Timnas Indonesia U-22, Muhammad Ferrari

Photo :
  • Pribadi - Istimewa

Menurut Erick Thohir, para pemain ini tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku di Polri meski mendapat penawaran. Dia juga mengaku tidak bisa menahan para pemain yang ingin bergabung dengan kepolisian. 

"Tentu itu risiko karena tidak mungkin ketika ada keinginan bergabung ke institusi Polri kita stop tidak bisa. Itu kan bisa kembali lagi. Kita mendorong para pahlawan ini juga dapat kesempatan lebih besar lagi ke depannya," pungkasnya