PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika
- Istimewa
Keempat, Menghindari Perang Terbuka
Diawal dinamika 'copras-capres' sebetulnya lawan politik PDIP adalah Anies, bahkan disebut-sebut untuk 'menjegal' Anies untuk tidak menjadi calon presiden menggunakan berbagai perangkat, termasuk perangkat hukum, baik terhadap partai pengusungnya maupun terhadap Anies.
Sehingga ketika dinamika kekuatan faksi politik berubah dan hampir bisa dipastikan pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 diikuti tiga pasangan calon, maka PDIP harus memainkan strategi yang lain, dengan tetap tidak memberikan peluang bagi Anies dan Imin memenangkan kontestasi 2024 mendatang.
Jika 'Perang Terbuka' antara Jokowi beserta partai yang diendorsenya dan Megawati beserta PDIP nya menjadi isu yang dominan dan sampai pada akar rumput, maka pasangan AMIN berpotensi mendapatkan berkah elektoral (muntahan suara) dari perang terbuka tersebut.
Kelima, Hidden Skenario
Diawal pencalonan Ganjar, Jokowi sangat kuat attensinya bahkan terlihat jelas keberpihakan terhadap Ganjar dalam berbagai momentum.