Pidato Raja Charles III di Parlemen Sarat Ambiguitas: Satu Sisi Dukung Israel, Sisi Lain Bantu Gaza
- Screenshoot Berita VIVANews
Sementara itu, Juru bicara Raja Charles juga mengatakan hal yang sama, setelah acara parlemen selesai.
"Ini adalah situasi yang sangat dikhawatirkan oleh Yang Mulia, dan dia meminta agar terus mendapat informasi terkini,” kata juru bicara tersebut.
“Pikiran dan doanya menyertai semua orang yang menderita, terutama mereka yang kehilangan orang-orang terkasih, namun juga mereka yang secara aktif terlibat saat ini,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pada hari Rabu pekan lalu, Raja Charles III berbicara dengan Presiden Israel (Isaac Herzog) dan juga Raja Yordania (Abdullah) untuk secara pribadi mengungkapkan keprihatinannya terhadap mereka yang menderita.
Charles (74) yang telah lama menyerukan dialog dan pemahaman antarkomunitas, dan agar para pemimpin agama mendorong umatnya untuk menghormati penganut agama lain, menjadi bangsawan Inggris paling senior yang melakukan kunjungan resmi ke Israel dan Wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 2020.
Terkait pidato di Parlemen, Raja pun memaparkan prioritas kebijakan pemerintah di berbagai bidang yang mencakup perekonomian, kebijakan luar negeri, dan peradilan pidana.
Pidato tahunan, yang dikenal sebagai Pidato Raja, adalah tradisi berusia berabad-abad yang menandai sidang parlemen baru.