Arab Saudi Larang Penggunaan Simbol Dukungan untuk Palestina di Mekah, Ini Lasannya

Islah Abdur Rahman
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Salah seorang aktor asal Inggris, yakni Islah Abdur Rahman mengalami peristiwa kurang menyenangkan saat ia berada di Kota Suci Mekah dalam rangka melaksanakan ibadah Umrah. Islah sempat ditahan dan diintrogasi sekitar 1,5 jam oleh polisi Arab Saudi.

Siapkan Budget Tinggi, Al Nassr Bakal Rekrut Fernandes

Penahanan itu terjadi karena Islah kedapatan memakai syal atau kaffiyeh sebagai simbol dukungan terhadap Palestina dari penjajahan Israel.

Islah menceritakan kejadian ini melalui akun Instagram pribadinya @mustahislah. Ia mengaku sempat diinterogasi oleh tentara Arab Saudi dengan banyak pertanyaan. Cerita Islah ini pun menghebohkan media sosial akhir-akhir ini.

Sudah Nyaman di Liga Saudi, Ronaldo Ungkapkan Hal Ini

“Saya ragu-ragu untuk memposting ini, tapi sayangnya saya ditahan selama 1 setengah jam oleh tentara Arab Saudi di kota suci Makkah. Mereka tidak jelas mengapa mereka membawa saya, mengantar saya ke lokasi di luar lokasi,” tulisnya dalam bahasa Inggris.

“Setelah diinterogasi, memeriksa surat-suratku dan lain-lain. Ternyata itu karena aku mengenakan keffiyeh (syal) Palestina dan tasbih berwarna Palestina di tanganku. Awalnya aku takut, lalu tetap tenang dan menyaksikan mereka membicarakanku,” paparnya.

Cristiano Ronaldo Lagi-lagi Gagal Bantu Al Nassr Juara Liga Arab Saudi

Dalam ceritanya itu, Islah mengatakan Arab Saudi melarang penggunaan simbol negara lain di Mekah karena tidak bagus untuk dipandang.

“Menjelang akhir salah satu pihak berwenang berkata kepada saya, ‘Kamu tahu Israel, Palestina, tidak bagus. Ini, kamu tidak boleh pakai. Tidak diperbolehkan. Kami ambil.’ Mereka memeriksa visa saya, mengambil sidik jari saya dan saya menandatangani laporan,” ungkapnya.

Kejadian tersebut membuat publik penasaran terhadap alasan Arab Saudi yang melarang penggunaan simbol dukungan terhadap Palestina. Padahal hampir seluruh negara di dunia sedang mendukung kemerdekaan Palestina.

KJRI Jeddah pun merilis informasi terkait penggunaan simbol negara lain di Kota Suci Mekah. Menurut informasi KJRI tersebut, Arab Saudi melarang semua simbol negara lain di Mekah tanpa izin.

“Sehubungan dengan kondisi Kemanusiaan yang terjadi di Wilayah Gaza, Palestina, KJRI Jeddah menghimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia di Saudi Arabia untuk tetap memperhatikan ketentuan dan hukum yang berlaku di Saudi Arabia dalam memberikan dukungan atas perjuangan Bangsa Palestina," tulis akun KJRI Jeddah.

"Pemerintah Saudi Arabia melarang penggunaan simbol-simbol dan atribut negara mana pun tanpa izin di tempat ibadah dan/atau tempat umum lainnya," lanjutnya.

Di sisi lain, Arab Saudi juga memiliki alasan sendiri di balik larangan tersebut. Arab Saudi tampaknya ingin membebaskan tempat ibadah dari simbol politik, termasuk dukungan terhadap suatu bangsa, negara, maupun kelompok politik yang lain.