Listrik Padam, 31 Bayi Prematur di Palestina Dievakuasi ke Mesir

Bayi prematur di Gaza, Palestina.
Sumber :
  • Berbagai Sumber

VIVA Jabar – Pasukan tentara Israel yang menduduki Palestina semakin brutal dan tidak berperikemanusiaan. Mereka memutus aliran listrik termasuk ke rumah sakit Al Shifa. Akibatnya, sebanyak 31 bayi yang lahir prematur harus dievakuasi ke selatan Gaza.

Netanyahu Akui Kesalahan Teknis Israel di Gaza

Kru ambulans Bulan Sabit Merah Palestina berkoordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia dan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, memindahkan para bayi itu. Mereka akan dibawa ke Rumah Sakit Emirates di Rafah.

Di hari yang sama, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf Al Qidra mengatakan dalam konferensi persnya bahwa bayi-bayi itu telah dibawa ke Rumah Sakit Tal Alsultan, Rafah. Selanjutnya, bayi-bayi itu akan dikirim ke Rumah Sakit Mesir bersama keluarga mereka.

Respon Pemimpin Hamas Usai Tiga Anaknya Tewas Dirudal Israel

Sementara Direktur Rumah Sakit Al Shifa, Mohammed Zaqout mengatakan bayi prematur itu dievakuasi bersama tiga dokter dan dua perawat.

Dilansir dari Al Jazeera, ada enam ambulans Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengangkut bayi-bayi itu.

Sebelum Pindah, Ternyata Anak-anak Oki Setiana Dewi Sudah Sering ke Mesir

Pasukan Israel memerintahkan dokter, pasien, dan pengungsi di Rumah Sakit Al Shifa Gaza untuk mengosongkan Rumah sakit Al Shifa. Beberapa orang dipaksa untuk pergi dengan todongan senjata, kata dokter dan pejabat Palestina.

Tim dari WHO yang mengunjungi Rumah Sakit itu mengatakan bahwa masih banyak pasien dengan kondisi kritis di rumah sakit tersebut. Mereka menggambarkan kondisi rumah sakit Al Shifa itu sebagai zona kematian.

“Pasien dan staf kesehatan yang mereka ajak bicara sangat ketakutan akan keselamatan dan kesehatan. Mereka memohon untuk dievakuasi,” kata tim dari WHO.