Begini Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Menurut UAS

Ustadz Abdul Somad
Sumber :
  • viva.co.id

"Maka jangan kasih anak kita tiup-tiup terompet. Tanggal 31 Desember malam tahun baru masjid buat taqbilgh akbar undang siapa muhasabah. Jam 10 jam 11 malam muasahab, jam 12, jam 1 terus jangan sampai (tidak)," katanya. 

MUI Larang Umat Islam Gunakan Produk Israel saat Ramadhan 2024

Jika kemudian para anak muda tidak mengadakan kegiatan muhasabah, sebaiknya UAS menyarankan untuk segera tidur sehabis sholat Isya.  

"Anak-anak muda yang tidak muhasabah tidak datang ke masjid tidur abis Isya. Kalau tidak bisa tidur makan antimo dua biji. Abis Isya (baca doa tidur) baru tidur. Jangan kalian ikut merayakan (tahun baru)," jelasnya. 

Seret Tisya Erni, Hotman Paris Didesak Beri Bantuan Hukum untuk WNA Korea

Ilustrasi Kemacetan di Puncak

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

UAS menegaskan, tidak diperkenankan umat Islam untuk ikut-ikutan meniup terompet saat pergantian malam tahun baru masehi. 

Celine Evangelista Hafal Surat Al Fatihah, Sinyal Masuk Islam?

"Apakah dibenarkan umat islam merayakan tahun baru? dengan pesta kembang api dan terompet? Terompet adalah tradisi Yahdui dalam menyambut tahun baru. kemudian kembang api adalah Majusi, tahun baru kita adalah tahun baru hijrah Nabi Muhammad," jelasnya. 

UAS menambahkan,"Ini tahun baru Masehi yang Nabi Isa tidak tau sama sekali. Maka dari itu kalender dibuat oleh Kaisar Julian membuat kalender, kalender itu dibawa ke Vatikan diubah jadi Kaisar Paus Gregorius maka disebut Gregorian Calender, tidak ada hubungan dengan nabi Isa AS”. 

Halaman Selanjutnya
img_title