Gaduh Lagi soal Ijazah Gibran, Ternyata IPK nya 2.3

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Belum reda dicibir soal etikanya ketika debat Pilpres 2024 keempat sedia cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024 lalu, kini cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka kembali dirujak oleh netizen.

Kadin Indonesia Susun Whitepaper Kebijakan Ekonomi Indonesia 2024-2029

Kali ini, Gibran disindir perihal ijazah S1 nya. Diketahui, putra presiden Jokowi itu menyelesaikan studi sarjananya di University of Bradford. Ini bukan lagi soal asli tidaknya ijazah Gibran, tapi soal nilai Gibran yang dianggap terlalu rendah, yakni memiliki IPK setara 2.3.

Hal ini langsung ramai dan trending di akun X setelah diunggah oleh aku @BangBudikur.

Prabowo Blak-blakan Soal Misi Indonesia Pasca Terpilih Jadi Presiden

Dedi Mulyadi Yakin MK Tolak Gugatan PHPU Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Sah Sebagai Pemenang

“Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia,” cuitnya pada Senin (22/1/2024).

Unggahan tersebut pun menjadi viral dan menuai beragam perbincangan warganet.

"Cuma di Indonesia nilai IPK/GPA dipermasalahkan ketika mencalonkan diri menjadi capres/cawapres bukan visi dan misinya." komentar netizen.

"IPK 2,3 nyari kerja aja udah enggak ada lowongannya." sahut netizen lain.

"Nyawapres enggak ada persyaratan IPK, tapi kalau kita nyari kerja baru ditentuin IPK, batasan usia, harus good looking, pengalaman tinggi, bisa mengendalikan elemen api, tanah, udara." tambah netizen yang lain.