Baru, AKBP Achiruddin Akui Jaga Gudang Penyimpanan BBM Ilegal Dekat Rumahnya

Gudang BBM ilegal diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra

VIVA Jabar – Fakta baru kembali terungkap terkait Gudang Penyimpanan BBM Ilegal di dekat rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, di jalan Guru Sinumba, Medan Helvetia, Kota Medan.

Polisi Berhasil Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal di Sumsel, Sita 81 Ton Solar dan Pertalite

Menurut hasil penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, ternyata Gudang tersebut bukan milik ayah pelaku penganiayaan terhadap Ken Admiral itu.

Diketahui, AKBP Achiruddin hanya sebagai Pengawas Gudang Penyimpanan BBM Ilegal yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah mewahnya tersebut. Kondisi tersebut, memperjelas posisi ayah Aditya Hasibuan itu sebagai backing dari usaha Ilegal tersebut.

Akibat Kasus Penganiayaan, Anak AKBP Achiruddin Divonis 1,5 Tahun Penjara

Dua dari kanan: AKBP Achiruddin Hasibuan

Photo :
  • viva.co.id

Terkait Gudang itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengungkapkan bahwa penyidikan Gudang tersebut menunjukkan keserius Polda Sumatera Utara untuk terus menuntaskan kasus yang sudah viral itu

Resmi! Anak AKBP Achiruddin Divonis 1,5 Tahun Penjara dan Membayar Restitusi Rp 52,3 Juta

"Menunjukkan keseriusan Polda Sumatera Utara, untuk menuntaskan segara kasus terkait kasus viral," kata Hadi di Mako Polda Sumut, Sabtu malam, 29 April 2023.

Hadi menjelaskan AKBP Achiruddin jadi pengawas gudang BBM ilegal itu sejak 2018. Dia diduga menerima imbalan atau gratifikasi dari usaha BBM ilegal tersebut.

"Hari hasil penyidikan Ditreskrimsus, bahwa hasil pemeriksaan bersangkutan (AKBP Achiruddin) mengaku menerima imbalan jasa sebagai pengawas dari aktivitas gudang tersebut, berdekatan dengan rumah AKBP AH," jelas Hadi.

Pun, Hadi menyampaikan terkait nominal imbalan atau gratifikasi diterima AKBP Achiruddin dari gudang BBM ilegal, masih didalami penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut. 

"Aktivitas itu, terjadi sekitar tahun 2018 hingga 2023. Berapa besaran yang dia terima, dari PT AMR masih kita dalami, karena penyidik harus mensinkronkan keterangan-keterangan yang lainnya," jelas Hadi. 

Hadi menambahkan, AKBP Achiruddin dan pihak PT Almira sudah dimintai keterangan pada Jumat 28 April 2023. Pemeriksaan dilakukan secara maraton dari siang hingga malam hari.

Hadi menambahkan, AKBP Achiruddin dan pihak PT Almira sudah dimintai keterangan pada Jumat 28 April 2023. Pemeriksaan dilakukan secara maraton dari siang hingga malam hari. 

"Atas hal itu, penyidik melakukan pemeriksaan aktivitas gudang, juga memeriksa Dirut dari PT AMR. Besaran (imbalan) penyidik harus memeriksa saksi-saksi lainnya, termasuk PT Amiral itu sendiri. AKBP diperiksa sejak kemarin hingga malam hari," kata Hadi.

Hadi dengan tegas mengatakan gudang BBM ilegal milik PT Amiral itu, tidak terdaftar di PT Pertamina Patra Niaga sebagai gudang memilki usaha BBM.

"Gudang BBM itu, ilegal dan tidak terdaftar di Pertamina," jelas perwira polisi melati tiga itu. 

Hadi menduga keterlibatan dalam gudang BBM ilegal bahwa AKBP Achiruddin dengan PT Amiral sudah saling mengenal lama. Karena, status sebagai polisi, membuat Achiruddin dijadikan pengawas.

"Iya (karena AKBP Achiruddin polisi dijadikan pengawas), mereka sudah saling mengenal, sehingga PT Amiral yang meminta jadi pengawas," ujar Hadi.