Terkuak Sosok 'Pak Kumis' yang Disebut Bekingi Ponpes Al Zaytun
- Erfan Septyawan-tvOne
VIVA Jabar – Publik kini sedang dihebohkan dengan kabar kontroversi mengenai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang kerap melontarkan pernyataan yang membuat publik ramai menyebut namanya.
Kini sejumlah pernyataan kontroversial dilontarkan oleh Panji Gumilang hingga viral di media sosial mendapatkan kecaman publik, seperti meragukan kebenaran Al Quran, Nasab Nabi Muhammad Aneh, hingga umatnya tak diwajibkan untuk naik haji.
Berpuluh-puluh tahun Ponpes Al Zaytun dengan segala kontroversinya tidak tersentuh dari mata publik dan terkesan lolos dari hukum dengan mudah.
Ternyata, Panji Gumilang sang pemimpin Ponpes Al Zaytun dikabarkan memiliki intel yang bisa mendapatkan informasi hanya dalam 5 menit.
Lalu, siapakah sebenarnya sosok ‘backingan’ yang membantu Panji Gumilang? Simak informasinya berikut ini.
Sosok Bekingan Ponpes Al Zaytun
Dilansir dari Catatan Demokrasi TvOne pada Rabu (21/6/2023), bersama dengan Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto, borok Ponpes Al Zaytun dikupas habis.
Banyak yang penasaran siapa sosok yang menjadi ‘backingan’ Panji Gumilang, pasalnya Ponpes Al Zaytun tak terjamah publik.
Imam Supriyanto menyebutkan bahwa ada sosok ‘Pak Kumis’.
“Ya kan dulu, semua orang maklum sejak Wiranto bisa 100% dulu kan. Orang-orang umum itu sudah ‘eh jangan mainin Zaytun, itu kan punya Pak Kumis’ katanya,” ujar pria yang biasa disapa Mbah Imam.
“Itu orang tau siapa Pak Kumis itu tapi kan terus beliau mendelegasikan kepada yang muda-muda,” lanjutnya.
Mbah Imam yang ditanya jika dirinya mengetahui sosok ‘backingan’ Panji Gumilang si pemimpin Ponpes Al Zaytun, langsung tertawa terbahak-bahak.
“Kalau gak tahu Pak Kumis, tanya lah. Jadi siapa dulu yang dekat dengan beliau Mbahnya Intelijen di Indonesia. Apa saya terus terang lagi siapa Pak Kumis gitu? Pasti Anda kan tahu,” pungkas Imam.
Selanjutnya, Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto menyinggung keterlibatan sosok Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
“Nah, sekarang itu yang sangat dekat sekali dan punya posisi yang sangat menentukan di pemerintahan ini itu seorang kepala staf kepresidenan Pak Moeldoko, yang saya sendiri masih prihatin. Yang kemarin masih membangga-banggakan dan sebagainya. Ini Pak Moeldoko ini bagaimana kan?” ungkap Imam Supriyanto.
Ia juga membeberkan bahwa Moeldoko yang turut memberikan akses untuk Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang untuk bisa terhubung dengan Polres, Polda hingga Mabes Polri untuk menerima bantuan.
“Bahkan saya mendapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses kapan Pak Panji (Panji Gumilang) perlu bantuan ke Polres, ke Polda, Mabes Polri itu tinggal telepon saja,” jelas Imam Supriyanto.
“Ini bukan tuduhan semata ya? Sudah ada bukti-bukti kan Pak Imam,” tanya sang host.
Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia Imam Supriyanto kembali menegaskan bahwa apa yang disebutkan tentang Moeldoko bukanlah tuduhan semata.
“Iya, ini sudah terbukti kemarin kan padahal dari masyarakat itu yang rencananya tiga ribu ternyata hanya ratusan aja kan. Itu istilah teman-teman biarin kita pemanasan dulu saja lah. Jadi pengen lihat reaksi Zaytun,” katanya.
Termasuk, ketika massa menggeruduk Ponpes Al Zaytun, ada 1.500 polisi yang sudah berjaga di depan pintu gerbang.
“Ternyata 1.500 polisi siap siaga, coba berapa milyar dia harus bayar itu polisi?” sambung Imam.
Tak hanya itu, Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dikabarkan memiliki intel yang bisa mendapatkan informasi hanya dalam waktu lima menit.
Imam mengatakan bahwa sosok intel itu adalah adik Panji Gumilang sendiri.
“Ya itu ada, saya sering bilang bahwa yang namanya MYR Agung Sidayu yang notabennya adalah adik Panji Gumilang, itu agen Interpol di BIN (Badan Intelijen Negara),” tutur Mbah Imam.
Ponpes Al Zaytun belakangan ini menjadi pembicaraan publik setelah sebuah video viral di media sosial dengan menayangkan pengikutnya sedang melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H.
Kemudian seluruh publik menyoroti ajaran dari ponpes tersebut. Sebab dari video itu terdapat jamaah wanita yang berada pada shaf laki-laki tanpa pembatas apapun. Hal tersebut membuat publik bertanya-tanya tentang keanehan ini.