Pendeta Ini Bela Panji Gumilang dan Al Zaytun: Memangnya Kenapa Kalau Mereka NII?
- Kolase tvOne
VIVA Jabar – Pendeta yang cukup kontroversial yakni Saifuddin Ibrahim kembali muncul mengomentari polemik yang terjadi di Pondok Pesantren pimpinan Panji Gumilang, Al Zaytun.
Dalam sebuah potongan video yang viral di media sosial tiktok, Saifuddin Ibrahim mengatakan kalau sosok Panji Gumilang merupakan orang yang konsisten baik dalam berpendapat atau berprinsip.
"Tapi kalau di lihat, Panji Gumilang itu orang yang konsisten di dalam berpendapat bahkan di dalam memegang prinsip-prinsip tertentu tidak ada yang bisa mengalahkan Panji gumilang," kata Saifuddin Ibrahim.
Dirinya juga mengatakan kalau Panji Gumilang merupakan orang yang keras pada prinsipnya, sehingga banyak muridnya yang keluar dan meninggalkannya.
"Nah karena prinsip-prinsipnya yang keras itu, maka banyak anak buahnya mengundurkan diri dari dia," lanjutnya.
Saifuddin Ibrahim mengatakan hal tersebut lantaran dirinya mengaku sudah keluar dari Ponpes Al Zaytun sejak 17 tahun yang lalu dan mengatakan kalau hal yang disampaikan merupakan benar adanya.
"Saya sudah 17 tahun keluar dari pesantren itu ya 17 tahun pula saya menjadi orang kristen tetapi saya tidak membela Zaytun saya mengatakan kebenaran apa adanya," kata Saifuddin Ibarahim.
Ia juga mengatakan kalau pendidikan yang diajarkan di Zaytun merupakan sebuah perbaikan kualitas pendidikan umat dengan mottonya 'Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya dan toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat cerdas dan manusiawi'.
"Nah apa maksudnya dari pendidikan Al Zaytun ini adalah perbaikan kualitas pendidikan umat dengan motto Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya dan toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat cerdas dan manusiawi," terang Saifuddin Ibrahim.
"Kalau menteri agama datang kesana dan lihat itu pesantren kala diduga itu pesantren NII emang kenapa? Kalau NII mau merubah dan membangun bangsa Indonesia menjadi Negara Islam Indonesia kalau itu lebih bagus emang kenapa?" tegas Saifuddin Ibrahim.
Ia mengatakan lebih baik Indonesia dipimpin oleh Al Zaytun, karena saat ini umat muslim di Indonesia sedang kacau balau.
"Kalo mau lihat toleransi dan damai lihat ke Al Zaytun, ya bukan berarti saya mau kembali ke Al Zaytun, saya kalau kembali ke Indonesia ya sudah ditangkap polisi di Jakarta," ungkapnya.
Saifuddin Ibrahim mengatakan walaupun dirinya kembali ke Al Zaytun ia akan mendapatkan perlindungan dari sosok Panji Gumilang.
"Kalau saya kembali ke Al Zaytun pasti saya disembunyikan sama Panji Gumilang, saya akan selamat. Ada di Al Zaytun karena disana itu ada bunker-bunker rahasia untuk menyembunyikan orang-orang penting kaya Saifudin Ibrahim." tutupnya.
Terkait berbagai kontroversi yang terjadi di Ponpes Al Zaytun menjadi perbincangan di masyarakat, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya membentuk tim investigasi.
Tim investigasi yang dibentuk oleh Ridwan Kamil ini bertujuan untuk menelusuri segala permasalahan yang terjadi di dalam Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang itu.