Iman Supriyanto Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia: Al-Zaytun dibekingi Moeldoko dan Pak Kumis

Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, Imam Supriyanto
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) Imam Supriyanto memberi klarifikasi soal pernyataan yang menyebut Pak Kumis dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membeking Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dan pimpinannya Panji Gumilang.

Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara Terkait Kasus Penistaan Agama

Imam mengaku dirinya menyebut nama Pak Kumis dan Moeldoko hanya berdasarkan pernyataan sejumlah elit dan aktivis yang tergabung di beberapa organisasi yang diikutinya.

“Saya ini sekarang sebagai pengurus Partai Prima, ketuanya itu sekarang Mayor Jenderal Purnawirawan Raden Gautama Wiranegara, kemudian saya juga sebagai penasehat Front Jihad Islam, kemudian pendiri dan ketua dari Front Pembela Rakyat Nusantara,” ujar Imam dalam program Dua Sisi tvOne, Rau 12 Juli 2023.

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Lantaran bergabung di berbagai organisasi tersebut, Imam mengaku jadi banyak mengetahui informasi dari berbagai orang, mengenai siapa sosok yang membeing Pesantren Al Zaytun sehingga ponpes yang berlokasi di Indramayu itu diklaim kebal hukum.

“Banyak informasi yang saya dapatkan, bukan saja persoalan Al Zaytun tapi juga persoalan-persoalan lain, jadi ketika saya sampaikan, itu kan permintaan mas Andro minta sebagai wartawan di tvOne di acara Catatan Demokrasi,” kata dia.

Penangguhan Penahanannya Belum Dikabulkan, Kuasa Hukum Panji Gumilang Ajukan Pemeriksaan Kesehatan

“Dia bilang ‘Mbah Imam coba kalau Mbah Imam tahu siapa beking di Al Zaytun’ saya jawab ‘setahu saya selama ini yang sering dibicarakan di kalangan elit, awas jangan mainin Al Zaytun loh itu punya Pak Kumis’ orang-orang jawabnya begitu, saya hanya menyampaikan aja,” paparnya.

Kemudian, lanjut dia, nama Moeldoko turut disebut juga berdasarkan apa yang didengarnya dari sejumlah orang. Imam menyampaikan banyak pihak yang heran mengapa Al Zaytun dijaga ribuan personel polisi saat digeruduk massa.

Halaman Selanjutnya
img_title