Terungkap! Peran AS Dalam Kasus Ledakan Bom Teror di Jembatan Krimea

Sistem Peluncuran Multi Roket (MLRS) BM-21 Grad Militer Rusia
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Militer Rusia akhirnya mengambil tindakan pasca serangan pesawat tanpa awal (drone) Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) di Jembatan Krimea, Senin 17 Juli 2023 dini hari waktu setempat.

Bawa Hasil Kebun ke Lembur Pakuan, Ratusan Warga Kota Bekasi Desak KDM Nyalon Gubernur Jabar

Gubernur Kherson, Vladimir Saldo, mengungkap jika Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) mengerahkan sejumlah Sistem Rudal Pertahanan Udara (MLRS), di sepanjang jalur darat ke Republik Otonomi Krimea.

Tak hanya itu, Saldo menyebut penyiagaan pertahanan udara juga dilakukan militer Rusia dari Krimea ke Oblast (Provinsi) Rostov, dengan jumlah unit yang ditambah di masing-masing jalur. Jumlah sistem pertahanan udara akan ditingkatkan di sepanjang rute koridor darat ke Krimea di wilayah wilayah Kherson, kata penjabat kepala wilayah Vladimir Saldo.

Smiling West Java Academy, Langkah Aktivasi Ruang Publik Di Kantor Disparbud Jabar

"Keamanan disediakan oleh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," ucap Saldo dikutip VIVA Militer dari Sputnik Radio.

"Jumlah sistem pertahanan udara dan segala sesuatu yang diperlukan jika terjadi kebodohan berikutnya di pihak rezim Kiev akan ditingkatkan. Seluruh perjalanan praktis (akan) dilengkapi dengan semua peralatan keamanan," katanya.

Ribuan Buruh Deklarasi Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Langkah ini diambil usai serangan pesawat tanpa awak militer Ukraina, yang menewaskan pasangan suami istri warga sipil di Jembatan Krimea. Serangan juga melukai putri pasangan yang masih kecil. 

Rusia meyakini jika serangan itu didalangi oleh Direktorar Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina di bawah komando Mayor Jenderal Kyrylo Budanov, beserta Angkatan Laut Ukraina. Selain itu, militer Rusia juga mencurigai peran vital Amerika Serikat (AS) dengan membeberkan buktinya.

Halaman Selanjutnya
img_title