Dilema Masinis, Tabrak 1 Orang Lalu Meninggal Atau Celakai Ratusan Penumpang
- Tangkap layar
"Dengan kondisi tersebut, maka akan dibutuhkan energi yang besar untuk membuat rangkaian kereta berhenti," bunyi keterangan pihak KAI, dikutip Senin, 24 Juli 2024.
Sistem Pengereman
Pengereman yang dipakai pada KA saat ini menggunakan jenis rem udara. Cara kerjanya adalah dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi. Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda. Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti. Walaupun kereta telah dilengkapi rem darurat, rem ini tetap tidak bisa berhenti mendadak.
Rem ini hanya menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar, untuk menghentikan kereta lebih cepat. Jadi, meskipun masinis melihat ada yang menerobos palang kereta, biasanya akan tetap terlambat melakukan pengereman.
Faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman
- Kecepatan kereta (semakin tinggi kecepatan kereta api, maka semakin panjang jarak pengeremannya)
- Kemiringan/lereng (gradient) jalan rel - Presentase gaya pengereman