Tiga Atlet Indonesia Dominasi Nomor Cross Country Olympic (XCO) SEA Games 2023
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Tim Nasional (Timnas) Indonesia cabang olahraga balap sepeda MTB toreh keberhasilan dengan mendominasi nomor Cross Country Olympic (XCO) putra SEA Games 2023. Laga digulir di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja pada Sabtu (6/5/2023).
Kemenangan Indonesia pada perlombaan hari ini makin sempurna lantaran sebelumnya Sayu Bella Sukma Dewi juga meraih medali emas pada nomor XCO putri. Sayu Bella atlet tercepat meninggalkan 17 peserta lainnya. Atlet wanita kelahiran 16 Agustus 2003 ini, tercatat mengayuh sepeda dengan jarak 18,5 km selama 1 jam 13 menit 48 detik.
Ia berada di posisi depan membelakangi atlet Malaysia Nur Assyra Zaenal Abidin usai membukukan catatan 1 jam 17 menit 0,9 detik. Diposisi ketiga, raihan perunggu menjadi milik atlet Thailand Yonthanan Phonkla dengan catatan waktu selama 1 jam 18 menit 42 detik.
Sementara di nomor XCO putra, tiga atlet Merah Putih berhasil memborong medali kebanggaan bagi dunia olahraga. Feri Yudoyono yang berstatus debutan menjadi bintang dengan menyabet medali emas dengan catatan waktu 1 jam 13 menit 51 detik.
Di posisi kedua, masih menjadi milik Indonesia. Zaenal Fanani yang merupakan kakak Feri mengemas perak setelah adiknya merebut emas. Feri dan Zaenal hanya terpaut 18 detik.
Selanjutnya, pada posisi ketiga, raihan perunggu harus rela diberikan kepada peserta lain. Padahal, posisi ketiga juga masih oleh atlet Indonesia, Ihza Muhammad. Ihza turut menyempurnakan kemenangan atlet Indonesia dengan catatan waktu terpaut 1 menit 15 detik dari sang peraih emas.
Menilik aturan SEA Games Federation (SEAGF), maka raihan perunggu diberikan ke pembalap sepeda asal Kamboja Khim Menglong yang bertengger di posisi keempat. Aturan tersebut menyatakan satu negara tidak boleh menyapu bersih medali.
Terlepas dari aturan itu, ajang lomba XCO putra di SEA Games Kamboja 2023 ini, menunjukkan ketangguhan atlet sepeda Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Feri membuktikan diri sebagai pembalap muda potensial Merah Putih. Ia tampil impresif meski di awal lomba sempat hanya berada di posisi ke-13 sebelumnya.
Namun, pria kelahiran 5 April 2004 tersebut terus mengayuh sepedanya di bawah terik matahari yang cukup panas. Optimisme dan semangat juang untuk memenangkan lomba sangat tinggi. Satu per satu pesaing ia lewati hingga akhirnya berhasil berada di posisi terdepan dalam lomba yang berlangsung tujuh lap dengan masing-masing lap berjarak 3,7 km tersebut.
