Vicky Prasetyo Dilaporkan Kasus Penipuan Miliaran Rupiah, Anaknya Jadi Korban Bully

Vicky Prasetyo
Sumber :

VIVA Jabar – Komedian sekaligus presenter Vicky Prasetyo kembali menjadi perbincangan publik. Usai dirinya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg), mantan suami Angel Lelga itu dilaporkan atas kasus penipuan berjumlah Rp.1,8 miliar.

Perseteruan Kartika Putri - dr. Richard Lee Belum Reda, Habib Usman Siap Pasang Badan

Atas kasus yang menyeretnya itu, Vicky mengatakan anaknya jadi kena bully. Vicky menyebut bahwa anaknya jadi tidak mau sekolah lantaran kasus tersebut.

"Lihat-lihat juga lah. Saya tidak sendiri, masih ada anak-anak saya, orang tua saya. Hari ini juga salah satu anak saya tidak mau masuk sekolah," ungkap Vicky Prasetyo di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (4/3/2024) malam.

Dipolisikan dengan Tuduhan Penipuan Rp.500 Juta, Aditya Zoni Ngaku tak Kenal Pelapor

Akibat pelaporan penipuan yang menyeret dirinya, Vicky mengungkapkan putrinya jadi terpojok di sekolah. Mantan kekasih Zaskia Gotik itu pun mengaku sedih.

"Demi Allah, putri saya, terganggu banget karena di sekolah dipojokkan dengan ini. Sedih saya," kisah Vicky Prasetyo dengan mata berkaca-kaca.

Produk Ivan Gunawan Dijiplak Tanpa Izin di TikTok, Netizen: Haram!

Karena telah mengganggu anak-anaknya, Vicky pun bertekad akan menyelesaikan masalah proyek yang sedang ia tangani itu 

"Permasalahan ini sudah sampai ke hati anak-anak saya, maka dari itu akan sangat saya perjuangkan," tegas Vicky Prasetyo.

Pada kesempatan itu, Vicky mengaku bingung dengan laporan tersebut. Sebab, proyek yang ia garap belum selesai dikerjakan, dan berdasarkan kesepakatan pembayaran dilakukan setelah proyek itu selesai.

"Saya sebagai PT Gladiator Media Perkasa yang memiliki lahan tersebut dan ada orang yang menawarkan diri membangun beberapa proyek salah satunya lapangan mini soccer internasional itu. Terus kita punya kesepakatan kalau sudah selesai, baru ada pembayaran, terus tiba-tiba angka 1,8 (miliar rupiah) itu dari mana, hasilnya apa, saya nggak tahu," kata Vicky Prasetyo.

Lebih lanjut, Vicky menjelaskan bahwa tidak ada pembayaran secara termin selama proyek dikerjakan. Menurut Vicky, pembayaran baru dilakukan setelah pengerjaan selesai.

"Terus, tidak ada dalam klausul atau perjanjian apapun yang saya harus membayar setiap progres perkembangan, misalnya termin, makanya tiba-tiba penipuan kontraktor," beber Vicky Prasetyo.

"Dalam klausul ini saya tidak diharuskan membayar secara termin, pekerjaan selesai, baru (dibayar)," sambungnya.

Vicky Prasetyo sendiri bingung kenapa ia dilaporkan ke polisi oleh pihak kontraktor. Padahal, pengerjaan proyek itu belum selesai.

"Saya kaget kok lapangan belum selesai tiba-tiba ditagih dan dianggap penipuan, dalam halnya saya kayak bawa lari uang. Dalam SPK ini tidak ada pembayaran secara termin," ujar Vicky Prasetyo.