Kisah Umi Pipik Mantap Pakai Cadar, Dengar Bisikan Usai Shalat di Tanah Suci
- IntipSeleb
VIVA Jabar – Pipik Dian Irawati atau yang lebih dikenal dengan panggilan Umi Pipik, ternyata memiliki cerita luar biasa di balik keputusannya untuk mengenakan cadar. Keputusan tersebut tentu tidak ia ambil secara instan melainkan ada proses dan perjalanan spiritual yang melatarbelakanginya.
Saat pertama kali mengenakan cadar, istri almarhum Ustadz Jefri Al Buchori itu merasa nyaman. Namun demikian, ia masih maju mundur untuk memutuskan untuk bercadar.
Kemudian, saat Umi Pipik melaksanakan umroh bersama anak-anaknya, ia mengaku mendengar bisikan untuk lebih menutup aurat, hingga pada akhirnya ia menemukan cadar di Tanah Suci. Tak ada yang mengaku itu milik siapa, ibunda Abidzar Al-Ghifari dan Adiba Khanza Az-Zahra pun memakainya.
"Jadi waktu salat itu saat umrah saya benar-benar yang 'Ya Allah tolong kasih petunjuk hamba ini untuk bermetamorfosa', saya saat itu mendengar ada bisikan untuk menutup aurat (dengan bercadar) tapi saat itu masih yang nggak ngerti kan saya sudah syar'i ya. Tapi akhirnya saya adalah manusia banyak dosa sampai akhirnya saya menemukan cadar usai salat di sana," ungkap Umi Pipik.
"Pikiran saya kalau pas menemukan cadar kan nanti juga ada nih yang merasa kehilangan, akhirnya saya bawa kan itu cadar. Kok ya sampai hotel nggak ada tuh orang yang merasa kehilangan cadarnya. Sampai di hotel itu saya mencoba kok enak ya, kok nyaman ya," sambungnya lagi.
Selanjutnya, keinginannya untuk bercadar ia bahas bersama anak-anaknya. Umi Pipik pun tidak mendapat penolakan dari sang buah hati.
"Saya akhirnya bilang ke anak-anak, 'kalau umi bercadar gimana?' Bilang begitu dan mereka bilang, 'Ya terserah Umi saja'. 'Oh Umi mau? Ya nggak apa-apa sih'. Kalau yang Abidzar mengatakan 'Bagus deh kalau Umi bercadar, jadi nggak dikit-dikit berhenti kalau lagi jalan dan nggak dilihatin terus'. Kan waktu itu Abidzar belum terkenal jadi kalau ke mana-mana mereka harus berhenti karena ada yang minta foto dengan saya," paparnya lagi.
Lebih lanjut, Umi Pipik bersyukur karena keinginannya untuk bercadar justru didukung oleh anak-anaknya.
"Pada saat itu saya sangat yang maju mundur, tapi kan saya nggak mau kalau lepas tutup, saya maunya apa yang sudah saya lakukan ya terus gitu ya. Tapi itu semua kan kembali ke saya, anak-anak juga memberikan dukungan. Saya percaya rezeki sudah ada yang mengatur semuanya yang namanya hijrah pasti ada ketakutan salah satunya rezeki tapi, balik lagi kita hijrahnya karena siapa dunia, pekerjaan atau karena Allah," imbuhnya lagi.