Edi Sebut Kasih Nafas Buatan, dr. Djaja: Pasti Dia Pingsan, Percaya Deh!

Kasus 'Kopi Sianida', Ayah Mendiang Mirna (Edi Darmawan Salihin)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Ayah Kandung mendiang Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin mengaku sempat memberikan nafas buatan kala membawa putrinya ke rumah sakit. Namun, pengakuan Edi dikonfrontir oleh dokter ahli forensik sebagai tindakan kontra indikasi.

Kasus Hoax Klinik Kemalingan, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi oleh LSM

Pengakuan Edi Darmawan Salihin itu disampaikan saat proses gelar persidangan di PN Jakarta Pusat (Jakpus) pada 2016 silam.

"Saya liat sudah enggak bernyawa karena waktu saya bikin napas buatan itu udah angin aja gitu keluar. Padahal anak saya pegang masih anget badannya. Saya coba terus," kata Edi, dilansir dari VIVA.

Hotman Paris: Otak Saya Lebih Tajam Dari Otak Rocky Gerung!

Keterangan Edi dikomentari oleh salah seorang ahli forensik, dr. Djaja Surya Atmadja. Ia turut angkat bicara soal pengakuan Edi itu.

Aden Wong Buka Suara, Tisya Erni Bukan Pelakor tapi Penolong

Menurutnya, tindakan Edi mengandung kontra indikasi dengan delik masalah yang ditujukan kepada terdakwa, Jessica Kumala Wongso dalam kasus 'Kopi Sianida'

Djaja menerangkan, seseorang yang memberikan nafas buatan kepada orang lain yang sedang terpapar racun 'sianida', maka orang tersebut juga bakal terkena imbas. Pemberi nafas buatan meskipun dengan tangan, kata Djaja, bisa pingsan bahkan hingga meninggal dunia.

Halaman Selanjutnya
img_title