Istri Pelaku Penembakan Kantor MUI Kaget Suaminya Punya Pistol

Pelaku penembakan di kantor pusat MUI, Jakarta, diamankan aparat
Sumber :
  • Dok Polri

VIVA Jabar – Rosmala Dewi, istri Mustopa (66), pelaku penembakan kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakarta Pusat, mengaku kaget mendengar kabar suaminya terlibat penembakan di kantor MUI.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia U-23 Raih Prestasi di Piala Asia U-23

Rosmala Dewi mengaku tidak tahu dari mana asal senjata yang dipakai Mustopa untuk menembaki kantor MUI. Diketahui Mustopa menembak kantor MUI menggunakan senjata airgun.

"Tahunya Mustopa punya senjata dari berita ini," ujar Rosmala Dewi saat berada di Polsek Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

MUI Ungkap Alasan Larang Film Kiblat Tayang di Bioskop

Setahu Rosmala Dewi, Mustopa tidak memiliki senjata jenis airgun. Menurut Rosmala Dewi, Mustopa tidak pernah memberitahu mengenai adanya senjata airgun.

"Ga pernah ngomong. Ga tahu juga saya dari mana atau gimana, kemarin-kemarin ga ada pistol itu. Mungkin baru," ujar Rosmala Dewi.

MUI Larang Umat Islam Gunakan Produk Israel saat Ramadhan 2024

Mengenai kehidupan rumah tangganya dengan Mustopa, Rosmala Dewi mengaku harmonis. Hanya sejak beberapa tahun belakangan, Rosmala bolak-balik ke rumah menantunya. Sebab anaknya yang laki-laki bekerja di luar negeri.

"Anak laki saya ga ada di rumah, di luar negeri. Jadi saya tiap malam ke rumah menantu menemani cucunya. Tiap malam saya ke situ, abis salat Subuh pulang. Bolak-balik uda berapa tahun ini," paparnya.

Sementaa itu Savili, sepupu Mustopa, menerangkan, tidak ada perilaku yang aneh dari Mustopa selama bergaul. Dalam setiap obrolan, kata dia, Mustopa tidak pernah membahas hal aneh-aneh.

Diketahui, kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat diserang oleh orang tak dikenal. Pelaku berhasil tertangkap oleh aparat keamanan, dan pingsan saat ditangkap petugas.

Pelaku sempat dibawa ke kantor kepolisian dan langsung dilarikan ke Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat, dan dinyatakan meninggal dunia.

Selain pelaku, ada juga sebuah pistol yang diduga digunakan dalam penyerangan tersebut. Petugas juga menemukan tas yang berisi obat-obatan, buku rekening dan beberapa lembar surat-surat.