Terkuak Alasan KDM Dukung Prabowo Subianto

Prabowo Subianto dan Kang Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar –  Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengungkapkan alasannya pindah partai dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Belajar dari Pengalaman, Luhut Sampaikan Pesan untuk Prabowo

Hal tersebut diungkapkan oleh KDM di hadapan ribuan warga saat menghadiri undangan pagelaran wayang golek Dadan Sunandar di Kabupaten Purwakarta, kemarin.

Mulanya Kang Dedi naik ke atas panggung untuk menghibur masyarakat dengan wayang hansip. Saat ditanya hansip tersebut mengaku Bernama Ajal alias anak jalanan.

Ahmad Muzani Sebut Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar

“Saya kira Apa, Anak Prabowo,” ujar KDM disambut tepuk tangan meriah warga.

Rupanya si hansip pun penasaran dengan berita kepindahan KDM ke Partai Gerindra. Sebab hansip menyebut banyak warga yang bertanya padanya.

Beri Hadiah Celana Legeg, Warga Majalengka Doakan KDM Jadi Gubernur Jabar

“Saya jadi penasaran kenapa pindah? Masyarakat di desa juga pada bertanya pada saya, masyarakat juga kan harus tahu,” ucap si hansip.

“Hati, rasa dan cinta,” ujar Kang Dedi.

Menurut KDM, Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu adalah sosok yang ikhlas dan rela berkorban demi negara.

“Orang yang ikhlas, berkorban demi negara. Nulung kanu butuh, nalang kana susah, tapi tara make pencitraan, kabeh kaluar tinu rasa,” ucap KDM.

Selain itu, KDM menilai Prabowo selama ini kerap dijelekkan dan difitnah oleh orang lain. Tetapi di balik itu semua Prabowo tak pernah membuat serangan balik dengan menjelekkan atau memfitnah orang lain.

“Malah fakta juga ditutupi untuk menjaga teman. Pemimpin itu yang begitu,” ucapnya.

Tidak hanya itu, KDM juga mengungkap fakta saat sejumlah patung di Purwakarta dirobohkan oleh massa tertentu. Saat KDM menghadapinya sendiri karena semua orang takut.

Dalam perjalanannya, ia merasa tertolong oleh kehadiran Hashim Djojohadikusumo yang tak lain adik Prabowo. Saat itu KDM sendiri belum mengenal secara personal sosok Hashim.

“Saya waktu itu tidak kenal, tapi tiba-tiba datang memberikan bantuan untuk membangun kembali yang baru. Artinya itu orang ikhlas. Yang lain mah gak ada yang berani datang,” kata KDM.

Hingga kini sejumlah patung wayang yang ada di Purwakarta masih berdiri dan menjadi salah satu daya tarik wisata sekaligus ikon kebanggan masyarakat sebagai kabupaten dengan pembangunan berbasis budaya.

“Jadi kalau Dedi Mulyadi geser sekarang itu wajar karena saya mau berbakti pada orang yang membuat kebaikan,” ujar Kang Dedi Mulyadi.