Lagi-lagi Arogansi Mahasiswa Senior Terjadi Lagi! Kali Ini Terjadi Di Kampus Muhammadiyah Makasar
- screenshot berita viva news
VIVA Jabar - Dunia Pendidikan di Tanah air kembali ternodai oleh arogansi Mahasiswa senior. Kasus kali ini terjadi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Muhammad Farhan (21), seorang Mahasiswa pada fakultas kedokteran, dikeroyok seniornya saat menjalani pengkaderan.
Kasi Humas Polrestabes Makassar melalui Kompol Lando mengatakan, bahwa korban dianiaya oleh seniornya hingga harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami kesakitan.
"Korban sudah ditangani pihak medis. Korban diduga kuat dianiaya seniornya hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit,"ujar Lando saat dimintai konfirmasi, Selasa (26/6).
Lando menjelaskan, bahwa penganiayaan terhadap korban terjadi di Aula Yonif Raider 700, Kecamatan Tamalanrea, Makassar pada Sabtu, 24 Juni 2023 sekitar pukul 00.30 Wita. Saat itu, korban tengah istirahat usai menerima pembekalan materi, tiba-tiba seniornya datang menyuruh berbaris dan langsung mengeroyok.
"Jadi kejadiannya itu di lokasi pengkaderan di Aula Yonif Raider 700. Di situ korban sementara istirahat terus langsung datang seniornya mengeroyok," ungkap Lando.
Saat mengeroyok, para pelaku terus menghantam korban dengan menendang dan menghajar hingga korban tersungkur.
"Penganiayaannya itu, perut korban ditendang menggunakan lutut sebanyak dua kali, kemudian ditendang menggunakan kaki sebanyak satu kali. Akhirnya korban pun tersungkur," bebernya.
Rekan korban yang berada di lokasi sempat menolong, namun rekannya juga ikut dikeroyok oleh pelaku.
"Ada beberapa teman korban ini mau menolong, tapi diancam dan dipukuli juga," kata Lando.
Setelah penganiayaan itu, kata Lando, korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit karena merasa sakit perut. Kemudian setelah dirawat, korban langsung membuat laporan polisi. Polisi yang menerima laporan itu kini sementara melakukan penyelidikan.
"Laporannya sudah ada dan dalam lidik. Adapun yang terlapor atau terduga pelaku adalah senior dari korban, " kata Lando.
Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Makassar dr. Asdar, menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan orang tuanya yang diduga mengalami tindakan kekerasan.
Wakil Dekan III FKIK ini juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada ketiga mahasiswa tersebut.
“Kami mewakili pimpinan universitas memohon maaf atas adanya insiden tersebut. Tentunya kami akan segera berkoordinasi dengan Dewan Kehormatan Etik dan Advokasi (DKEA) Universitas, dan Pimpinan Unismuh (Wakil Rektor III) untuk menindaklanjuti insiden ini, termasuk melakukan investigasi lebih lanjut," ujar Asdar dalam keterangannya.
Asdar menegaskan, Pimpinan FKIK Unismuh tidak menolerir kekerasan dalam bentuk apapun dan berharap insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.
"Tentu tindakan kekerasan dalam bentuk apapun kami tidak akan tolerir dan pasti akan disanksi tegas," terangnya.