Pajak Hiburan Naik, Inul Daratista Ngeluh dan Ungkap Nasib Ribuan Karyawan

Inul Daratista jalani peran sebagai ART di serial film terbarunya
Sumber :
  • intipselep.com

VIVA Jabar – Pebisnis sekaligus pedangdut Inul Daratista sempat curhat terkait bisnis karaoke nya yang kini terancam gulung tikar. Sebabnya, sejak tanggal 5 Januari 2024 lalu, pemerintah DKI Jakarta menaikkan pajak sebanyak 40% untuk tempat hiburan, dan mandi uap atau spa.

7 Rekomendasi Aplikasi Perpustakaan Digital yang Bagaikan Surga bagi Pencinta Buku

Inul Daratista pun merasakan dampak dari kenaikan pajak tersebut. Bahkan tak hanya berdampak pada bisnisnya, tapi juga pada ribuan karyawan yang ia pekerjakan.

Kemudian pada Senin, 15 Januari 2024 kemarin Inul mengeluh bahwa selama 17 tahun bisnis yang ia jalankan belum memberikan hasil.

Simak! Jadwal Mobil SIM Keliling di DKI Jakarta, Depok, Bandung, dan Bekasi Sabtu 25 Mei 2024

“Selama 17 tahun membangun Inul Vizta, saya enggak ada untung! Coba tanya BC* tuh yang sering tak utangi buat menambal kerugian,” tulis dia dikutip dari Instagram storiesnya.

Lebih lanjut diungkap pedangdut asal Jawa Timur ini pemasukannya dari menyanyi-lah yang menghidupinya selama ini.

Ridwan Kamil Terbuka Soal Kemungkinan Maju di Pilkada DKI Jakarta

“Selama saya punya bisnis (karaoke), saya justru menikmati hasil dari nyanyi,”jelasnya.

Pada sebuah unggahan Inul Daratista juga mengungkapkan bahwa kehidupannya tidak semewah yang orang lain kira. Bahkan, menurut istri Adam Suseno itu ada cicilan mobil yang harus ia tanggung.

“Mobil BMW cicilan 5 tahun karena yang lain sudah jadi bangkai di garasi. Properti berupa rumah enggak bertambah. Cek saja kantor pajak ada tambahan aset enggak saya?,” tulis dia.

Sebelumnya, Inul Daratista juga mengeluhkan kenaikan pajak hiburan sebesar 40% melalui akun X miliknya. Menurut pemilik goyang ngebor itu, kenaikan pajak tersebut begitu membebani usahanya.

“17 tahun besar ya gitu-gitu aja enggak tiba-tiba jadi raksasa. (Kondisi) begini masih digencet kenaikan pajak yang enggak aturan. Coba warasnya di mana?,” tulis dia.

Dia juga menyinggung tentang pemerintah selaku pemangku kepentingan tetap bisa duduk manis sambil berdalih membela rakyat sementara dia dan pengusaha lainnya harus menjerit dengan kebijakan tersebut.

“Kepala buat kaki, bayar pajak enggak kira-kira, belum lagi dicari-cari diobok-obok harus kena tambahan bayar, kalau nggak bisa rumah diancam kena police line atau sita harta. Pernah juga 10 tahun lalu mengalami itu, sekarang sudah mendingan di sidang di kantornya,” tulis dia.

Tak hanya mengeluhkan terkait bisnisnya, Inul Daratista juga mengeluhkan keadaa karyawannya yang terkena dampak kenaikan pajak tersebut.

"Karyawanku loh sekarang sudah turun jadi 5.000 orang Pak Sandi (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), sekarang sudah turun jauh dari 9.000 sebelum COVID Baru buka umur baru satu tahun setengah belum juga untung sudah dengar berita pajak hiburan naik 40-75 persen. Mabuk kah ini? Niat membunuh apa bagaimana Pak?" tulis dia.