Dollar, Lestarikan Lingkungan dan Raup Cuan Ala Ekskul Robotik SMKN 2 Cimahi

SMKN 2 Cimahi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Ada pemandangan berbeda di area kantin SMKN 2 Cimahi. Pada Selasa (23/5/2023) sore, saat sebagian siswa sudah berjalan pulang, tampak sekelompok siswa tengah bersiaga. Mereka berbaris sembari memanggul alat kebersihan. Sapu, pel, sarung tangan, masker hingga celemek mereka kenakan.

Harga Bawang Menggila, Pengusaha Warteg di Subang Minta Pemerintah Segera Ambil Langkah

Usai doa bersama, serentak para siswa berlarian. Targetnya adalah tong sampah yang bertebaran di area kantin. Beberapa siswa menggiring tong sampah pada satu titik. Beberapa lainnya sigap menyisir sampah yang berserakan. Sebagian lagi fokus mengusir debu dari lantai ruang kelas.

Usai seluruh tong sampah dikumpulkan, siswa ekstrakulikuler (ekskul) "Robotic Community" ini sudah paham apa yang harus dilakukan selanjutnya; menumpahkan seluruh sampah ke tanah, memilah antara sampah plastik dan bukan, kemudian memisahkan sampah plastik untuk dibersihkan.

Ribuan Buruh Deklarasi Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Belasan tong sampah pun sudah kosong, kini giliran sampah plastik dibersihkan. Di bagian ini, keahlian mereka yang berbicara. Sebagai anak robotik, mereka menciptakan alat khusus untuk membersihkan sampah plastik. Saat itu, alatnya belum memiliki nama. Itu adalah kepingan terakhir dari kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari ini.

Kegiatan tersebut dinamakan "Dollar", program peduli lingkungan sekaligus menambah cuan yang diinisiasi ekskul Robotic Community SMKN 2 Cimahi.

Hari Buruh 2024, Perusahaan di Subang Ogah Rekrut Penyandang Disabilitas

"Ini adalah kegiatan kepedulian lingkungan, cuma dari dulu kita biasa nyebutnya dolar. Mungkin karena niat lainnya sambil cari uang juga, jadinya disebut dolar karena dolar kan mata uang yang paling terkenal," ungkap Ketua Ekskul Robotic Community SMKN 2 Cimahi, Seshilia Septianti Putri sembari menahan tawa.

Ia dan kawan-kawannya adalah generasi kesekian yang menjalankan program tersebut. Sebab, Dollar sudah ada sejak 2011 silam. Selain menjaga lingkungan, program ini juga menghasilkan uang yang nantinya dimanfaatkan untuk kebutuhan ekskul. "Sebab, kita juga enggak mau ngandelin (uang) dari sekolah terus. Terlebih, kebutuhan lomba-lomba (robotik) itu banyak banget komponennnya. Jadi, uang hasil Dollar bisa buat tambah-tambah," katanya.

Halaman Selanjutnya
img_title