Begini Cara Hindari Kandungan Kalori Berlebih Dari Nasi Putih Agar Terhindar Obesitas
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Nasi putih hangat sepertinya selalu menjadi sumber makanan favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Salah satu jenis karbohidrat ini dianggap nikmat dengan rasanya yang pas di lidah saat dimakan ketika hangat, namun kerap dikhawatirkan memicu penyakit tidak menular seperti obesitas. Apa kata dokter?
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Diana Suganda menjelaskan bahwa nasi putih hangat kaitannya dengan obesitas karena beberapa faktor. Namun diakui dokter Diana, kalori dalam nasi putih yang berbeda suhu sebenarnya sama saja.
"Obesitas kan (dipengaruhi) kalori. Kalori di nasi putih hangat dan dingin, itu sama aja kalorinya," tuturnya dalam acara Hidup Sehat tvOne, bulan lalu, dilansir dari viva.co.id
Kendati begitu, mengonsumsi nasi putih dengan suhu hangat rasanya lebih nikmat dibanding dengan suhu ruangan. Faktor ini, lanjut dokter Diana, membuat keinginan makan atau nafsu makan kian bertambah lebih besar sehingga kalorinya pun berlebihan memicu obesitas.
"Nasi hangat lebih gampang nambah karena nikmat. Sehingga konsumsi bertambah itu yang bikin nasi hangat jadi naik (berat badan nya)," tambahnya.
Meski begitu, perbedaan suhu nasi tersebut berkaitan dengan penyakit diabetes yang dipengaruhi oleh gula darah.
Menurutnya, diabetes rentan terjadi ketika mengonsumsi deret makanan atau minuman dengan indeks glikemik yang tinggi.