Terkuak! Setelah Tertangkap dan Diselidiki, Admin Telegram Penjual Video Gay Kids Miliki 98 Member

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safiri
Sumber :
  • Viva.co.id

"Untuk selanjutnya pembelinya akan dimasukkan dalam satu grup telegram yang di situ kemudian akan ditransmisikan sejumlah foto dan video berlangganan yang telah disepakati kedua belah pihak," ungkapnya.

Miris! Siswa SD di Indramayu Dibully Sampai Ditelanjangi Temannya

Sebelumnya, polisi menguak kasus penjualan video gay kids (VGK) yang disebar lewat Telegram. Ada dua pelaku yang dicokok yaitu LHN (16) dan R (21).

Pengungkapan kasus ini berawal saat polisi melakukan patroli siber. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak menjelaskan saat kegiatan patroli siber dilakukan, petugas menemukan adanya dugaan tindak pidana penyebaran maupun penjualan konten video maupun foto asusila sesama jenis atau penyimpangan seksual.

Teuku Ryan Pamer Video dengan Ria Ricis, Tanda-tanda Rujuk?

“Yang juga mengeksploitasi anak sebagai korbannya di dalam konten video maupun foto yang disebar maupun yang dijual melalui media sosial. Itu terjadi pada tanggal 26 Juli 2023," kata Ade kepada wartawan, Jumat 18 Agustus 2023.

LHN berperan sebagai admin yang mempromosikan video hingga foto VGK. Selanjutnya, para peminat atau pembeli akan dimasukkan dalam satu grup telegram. Di sanalah kemudian ditransmisikan sejumlah foto maupun video berlangganan yang telah disepakati antara kedua belah pihak.

Teuku Ryan Unggah Video Lama Bareng Ria Ricis, Masih Sayang atau Cuma Drama?

"Kemudian melakukan direct messaging kepada anak berkonflik dengan hukum dengan membayarkan sejumlah uang kepada anak yang berkonflik dengan hukum melalui rekening penampung," ucap dia.

Sementara itu, tersangka R pun mempromosikan VGK lewat Telegram. Video dibanderol dengan harga Rp150.000 sampai Rp250.000.