Benny Wenda tamat di KTT MSG, pengamat: paradigma negara Melanesia telah berubah
- Viva.co.id
"Karena kami juga, warga Papua, bukan bagian dari ULMWP. Itu hanyalah kelompok kecil yang muncul karena sakit hati," ujar Frans.
Politikus reformasi, Mahfudz Siddiq, mengatakan manuver Benny Wenda hanyalah riak kecil. Meski begitu, Pemerintah Indonesia harus menangani persoalan ini dengan hati-hati karena persoalan Papua bukan hanya masalah domestik, melainkan sudah menjadi isu internasional.
"Jika salah menangani, maka akan menjadi bumerang dan menciptakan masalah baru. Sebagaimana kita ketahui, kita masuk forum MSG karena kita tahu ada pihak eksternal yang terlibat dalam isu Papua," ujarnya.
Mahfudz menyarankan Indonesia meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara Melanesia. Selain itu, juga melakukan pendekatan budaya, mengingat Indonesia adalah negara yang memiliki etnis Melanesia terbesar di dunia.
"Kita punya kehormatan untuk mengembangkan budaya Melanesia. Pendekatan budaya ini menjadi bagian dari diplomasi lunak," cetusnya.
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, mengatakan pemerintah Indonesia harus meniadakan segala upaya yang dilakukan Benny Wenda, baik di Papua maupun di dunia internasional.