PB HMI Gelar Forum Guntur, Bahas Prospek Industrialisasi Indonesia di Masa Depan
- Istimewa
VIVA Jabar – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) cukup progres dalam menatap masa depan Indonesia. Disadari, Indonesia di masa depan akan memiliki banyak generasi produktif yang mempunyai potensi untuk mendukung industrialisasi.
Selain itu, keadaan alam yang dimiliki Indonesia juga cukup potensial untuk memaksimalkan industrialisasi. Potensi serta peluang tersebut, perlu disambut dengan persiapan yang matang.
Untuk tidak menyia-nyiakan potensi dan peluang tersebut, PB HMI kembali menggelar Forum Gerakan untuk Rakyat (Guntur) dengan mengangkat tema tentang "Prospek Industrialisasi Menuju Era Indonesia EMAS 2045."
Hadir sebagai pembicara, Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Industri Logam Eko Yulianto Widodo, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar, akademisi Universitas Paramadina Tatok D. Sudiarto dan Sekretaris Jenderal PB HMI periode 2024-2026 M Jusrianto.
Dalam paparannya, Eko Yulianto menyoroti perihal pentingnya kebijakan hilirisasi industri di Indonesia. Itu dimulai dari memperkuat rantai pasok material Industri manufaktur dalam negeri hingga bagaimana menciptakan iklim usaha yang kondusif agar bisnis bisa berjalan baik.
"Berikutnya, perlu mendorong riset dan penciptaan inovasi teknologi baru untuk penguasaan dan penciptaan teknologi yang lebih efisien, sinergi, koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dan pengembangan jasa industri untuk mendukung kebijakan industrialisasi berbasis hilirisasi industri," jelas Eko keterangan resminya, Sabtu (23/3/2024)
Hal berikutnya yang menurut Eko penting untuk dicermati ialah bagaimana memperbanyak infrastruktur dan kapasitas energi yang menggunakan energi baru terbarukan.