Terkait Kematian Dante, Tamara Tyasmara akan Kembali Diperiksa Hari Ini

Tamara Tyasmara dan Sandy Arifin
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Setelah sebelumnya pemeriksaan terhadap Tamara Tyasmara dihentikan karena kecapean, artis FTV tersebut akan kembali diperiksa terkait kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudtyio alias Dante pada hari ini, Senin 19 Februari 2024.

Dituding Karaokean Usai 40 Hari Kematian Dante, Tamara Tyasmara Angkat Bicara

Manajer Tamara Tyasmara, yakni Dianita mengatakan bahwa janda satu anak itu akan mendatangi Mapolda Metro Jaya hari ini.

"Tamara hari ini akan datang lagi ke Polda Metro Jaya," ujar Dianita lewat pesan singkat.

Keluarga Yudha Arfandi Bongkar Second Account Diduga Milik Tamara Tyasmara

Seperti diketahui, sebelumnya Tamara Tyasmara sempat menjalani pemeriksaan kejiwaan untuk keperluan penyidikan atas kasus kematian anaknya, Dante.

“Pemeriksaan psikologi forensik ini merupakan bagian dari penyidikan berbasis ilmiah atau scientific crime investigation,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya hari itu.

Geger! Beredar Video Tamara Tyasmara Asyik Karaoke Diduga Saat 40 Hari Kematian Dante

Tapi pemeriksaan psikologi yang dilaksanakan pada 15 Februari 2024 terpaksa dihentikan dan ditunda karena mantan istri Angger Dimas itu merasa kecapean.

"Kurang lebih ada 10 pertanyaan, membahas Dante itu seperti apa," papar Tamara Tyasmara.

Sementara di sisi lain, kuasa hukum Tamara yakni Sandy Arifin menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap kliennya diminta reschedule lantaran kliennya merasa kelelahan.

"Kami akan reschedule lagi untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena klien kami capek,” kata pengacara Tamara Tyasmara, Sandy Arifin.

Sebelumnya diinformasikan, Angger Dimas yang merupakan ayah Dante sudah menjalani tes psikologi forensik di Biro SDM Polda Metro Jaya pada Selasa, 13 Februari 2024 lalu. Pemeriksaan kejiwaan terhadap Angger Dimas itu berlangsung selama 2,5 jam.

"Tes psikologi aja sih, kita emang udah biasa kalau misalnya ada kehilangan, kita harus digging untuk psikologi kita, apakah kita jadi gila atau nggak," kata Angger Dimas saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2/2024).

"Pertanyaan ngalir aja, 'bagaimana, apa kabar?' apa yang dirasain saat almarhum tidak ada'," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Angger mengatakan bahwa salah satu tujuan dari tes psikologi tersebut adalah untuk mengetahui apakah ada rasa dendam atas kematian bocah berusia 6 tahun itu.

Terkait hasil tes psikologi, Angger Dimas masih belum mengetahuinya. Tetapi, apabila sudah rampung 

"Kalau hasilnya itu nanti akan dipaparkan sama polisi ya, jadi kita belum tahu hasilnya seperti apa," pungkasnya.