Lahirkan Generasi Sehat Berkualitas, 1.000 Anak Ikuti Lomba Balita Gemoy di Lembur Pakuan

KDM inisiasii lomba Balita Gemoy
Sumber :
  • Isrimewa

Kebanyakan, kata KDM, anak-anak makan olahan makanan instans yang minim gizi. Belum lagi maraknya minuman dalam kemasan yang tidak karuan komposisi maupun nilai gizinya.

KDM Ungkap Penjual Eksimer Berkedok Jual Minuman Kekinian, Warga Geram Langsung Robohkan Kios

“Untuk itu kita bangun kesadaran terutama kaum perempuan, kaum ibu Indonesia untuk kembali pada pola tradisi yang sehat. Secara kualitas mungkin terpenuhi, tapi yang kita butuhkan saat ini adalah kualitas dari gizi yang harus terpenuhi,” ucap KDM.

Ia khawatir ke depan semakin banyak anak ‘gemoy’ tapi tidak berkualitas. Selain karena kurangnya asupan gizi seimbang, ditambah kurangnya gerak anak karena ruang terbuka yang semakin menyempit.

Banjir Dukungan, KDM Diharap Tokoh dan Warga Cirebon Jadi Gubernur Jawa Barat

“Artinya ke depan apa yang Pak Prabowo impikan adalah mengarah pada kualitas bukan sekadar kuantitas,” ujarnya.

KDM berharap gerakan gender emansipasi wanita tidak sebatas pada karir, tetapi juga fokus pada kesadaran dalam memberikan perhatian terhadap tumbuh kembang anak dari sisi perilaku dan asupan makanan yang bergizi.

Timnas U-23 Yakin Lolos Olimpiade Paris Meski Kandas di Piala Asia

“Pesan dari acara lomba balita gemoy ini adalah dua anak gemoy cukup, sehat dan cerdas. Artinya gemoy ini adalah terpenuhi gizinya bukan sekadar besar. Karena banyak anak yang hanya makan dengan garam badannya gendut, tapi dari sisi gizinya kurang,” ucapnya.

Dalam lomba tersebut seribu anak berebut hadiah jutaan rupiah dalam tiga kategori berbeda. Kategori pertama bayi baru lahir hingga satu tahun, kategori kedua bayi berusia 13-24 bulan dan terakhir balita mulai usia 2-5 tahun.

Halaman Selanjutnya
img_title