Kadinkes Jabar Apresiasi Capaian Pemberian Imunisasi Polio di Kabupaten Purwakarta

Pemberian penghargaan atas capaian target pemberian imunisasi polio
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Kabupaten Purwakarta raih penghargaan dengan Respon Imunisasi Terbaik dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Barat.

Audit Dilakukan, IRDA Subang Temukan Ratusan Potensi Pelanggaran

Penghargaan diberikan oleh Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI Prima Yosephine dalam perayaan puncak Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2023 Indonesia oleh Kemenkes RI di Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Dinas Kesehatan Jawa Barat melalui Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana mengapresiasi kinerja Kabupaten Purwakarta dalam melaksanakan Sub PIN Polio.

Dinkes Jawa Barat Berkomitmen Pelayanan Publik Berbasis HAM

Sebagai daerah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio, Kabupaten Purwakarta sukses meraih cakupan imunisasi Polio sebesar 101% dalam putaran pertama yang dimulai pada 3 April lalu.

Nina mengatakan, selain kinerja baik yang dilakukan Kabupaten Purwakarta, wilayah lain juga sangat baik dalam melaksanakan respon KLB Polio.

Rombongan Dari Bogor Geruduk Lembur Pakuan Dukung Dedi Mulyadi Maju di Pilgub Jabar

“Wilayah lain juga berkinerja baik dan mencapai target. Hanya ada 4 Kabupaten/ Kota yang belum mencapai target,” lanjutnya.

Terakhir ia mengatakan, Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Jawa Barat pada 2022 juga mencapai target sebesar 100%.

“Hanya ada satu daerah saja yang tidak (mencapai target),” katanya.

Terakhir ia sangat mengapresiasi Kabupaten Purwakarta atas kinerjanya.

“Menunjukkan komitmen dalam pelaksanaan respon KLB secara baik dengan memberikan imunisasi tambahan Polio tipe 2,” ucapnya.

Ia berharap, setiap anak di Jawa Barat sehat dan sejahtera dengan mendapatkan hak-haknya berupa imunisasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan menjelaskan, strategi yang dilakukan ia dan pihaknya dalam mengatasi KLB di daerahnya antara lain dengan memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas program dan sektor dengan tetap merencanakan logistik dan anggaran yang optimal serta mempersiapkan Teknis Pelaksanaan Sub PIN Polio yang terintegrasi dengan semua Program di Dinas Kesehatan dan Linsek yang terkait.

“Kami juga melakukan sweeping yang dilaksanakan langsung pada hari yang sama setelah pelaksanaan di pos imunisasi selesai. Informasi terkait imunisasi juga kami sebar melalui media massa sehingga masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah,” tuturnya.

Tidak mudah bagi Deni dan pihaknya dalam mencapai keberhasilan ini. Pasalnya, menurutnya masih ada masyarakat yang menolak karena khawatir dengan efek simpang imunisasi Polio.

“Masih saja ada masyarakat yang menolak anaknya untuk diimunisasi,” ucapnya.

Ia berharap, pada putaran kedua Sub PIN Polio masyarakat yang masih enggan anaknya diimunisasi, agar mau diimunisasi.

“Sehingga dapat mewujudkan anak-anak di Purwakarta  sehat dan tangguh,” tutupnya.