Mahasiswi UHO Kendari Diduga Dikeroyok Seniornya, Pihak Keluarga Lapor Polisi

Mahasiswi UHO Kendari dikeroyok senior
Sumber :
  • Tim Tvone-Erdika Mukdir

VIVA Jabar – Seorang mahasiswi Universitas Haluoleo (UHO) berinisial WAP (19) dikeroyok oleh dua seniornya hingga membuat mata korban bengkak, lebam di wajah dan gigi korban sakit mengeluarkan darah, Jumat (2/6/2023).

Arkhan Kaka Incar Posisi Timnas Senior, Siap Curi Perhatian Shin Tae-yong

"Mereka dua orang tampar adik saya yang mengakibatkan mata adik saya bengkak, wajah memar, dan berdarah di gigi," kata kakak WAP bernama Tri saat ditemui.

Dugaan aksi pengeroyokan ini bermula saat korban datang di ruangan Vokasi UHO pada Kamis (1/6/2023) sekitar pukul 15.00 Wita, untuk mengambil baju Pakaian Dinas Harian (PDH) D3 Teknik Sipil. 

15 Pemain Senior Timnas Indonesia Bisa Tampil di Piala Asia U-23, Siapa Saja?

Di malam harinya, kedua senior wanitanya berinisial NI dan F tiba-tiba mengomel dan mengamuk tidak jelas. Selanjutnya, keduanya langsung melakukan pengeroyokan dengan cara menampar korban secara berulangkali. 

Dua senior yang melakukan pengeroyokan tersebut diketahui berinisial NI dan F. Sedangkan korbannya adalah mahasiswi semester 4 angkatan 2021.

234SC Kota Bandung Geram Dituding Lakukan Pengeroyokan

Menurut keterangan kakak korban, usai dianiaya korban sempat dibawa oleh rekan-rekannya ke RS Aliyah untuk menjalani perawatan, selanjutnya ia diamankan di sebuah indekos. 

"Adeku sempat dibawa di rumah sakit dan dibawa lagi kosnya temannya, mereka obati di sana, dia dilarang kasi tahu kita keluarganya," sambungnya.

WAP ketahuan dianiaya seniornya setelah pagi harinya, ketika korban pulang rumah di Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Keluarga yang melihat kejanggalan di wajah WAP langsung melakukan interogasi dan korban pun menceritakan peristiwa yang dialami. 

Tidak terima dengan kejadian itu, pihak keluarga bersepakat membawa WAP di Polsek Poasia dan melaporkan kasi pengeroyokan tersebut pada jumat petang tadi.

Sementara itu, Banit Reskrim Polsek Poasia, Aipda La Samidin saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menerima aduan tersebut dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan. 

"Mereka sementara di ruangan ini, masih diperiksa di kantor," singkatnya. 

Hingga saat ini, kedua terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polsek Poasia. Rekan-rekan korban dan para seniornya juga nampak ramai memadati halaman polsek tersebut sementara korban langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.